Thailand dan Kamboja telah mengambil langkah-langkah untuk meredakan ketegangan setelah bentrokan berdarah di perbatasan dekat kuil Hindu berumur 900 tahun.
Para pejabat Thailand mengatakan mereka melanjutkan kembali perundingan dengan Kamboja untuk mencapai gencatan senjata dekat kuil Preah dimana tentara saling menembakkan artileri dan senjata ringan selama empat hari berturut-turut.
Juru bicara militer Thailand (Colonel Chinnakaj Rattanajitti) mengatakan kedua pihak sepakat untuk menghentikan tembakan dan “berfikir dua kali” untuk menghindari pertempuran lebih jauh.
Tidak ada komentar segera dari Kamboja. Namun pihak Kamboja membebaskan seorang tentara Thailand yang ditangkap dalam pertempuran hari Sabtu. Duta besar Thailand untuk Kamboja menyampaikan terimakasih kepada Kamboja atas cepatnya penyerahan tentara itu.
Kedua negara saling tuding tentang siapa yang memulai pertempuran, yang dimulai hari Jumat dan berlangsung tanpa henti hingga Senin. Sekurangnya tujuh orang tewas dan puluhan luka-luka.
Kawasan perbatasan itu dilaporkan tegang namun sepi hari Selasa. Desa-desa di kedua perbatasan umumnya ditinggalkan penduduknya.
Ketua ASEAN hari Selasa berada di Bangkok merundingkan cara-cara untuk mengakhiri krisis tersebut.