Asisten Eksekutif Hary Tanoesoedibjo, Veranika Gunawan, mengatakan kedatangan Trump Jr tersebut untuk menghadiri pra peluncuran proyek hotel dan hunian di Tanah Lot, Bali dan Lido, Bogor, Jawa Barat.
Acara pra peluncuran dilakukan di kompleks perkantoran MNC Group, Kebon Sirih, Jakarta, pada Selasa (13/8/2019) malam.
Kedatangan Trump Jr juga terlihat dari akun Instagram MNC Land yang mengunggah gambar Hary Tanoe bersama keluarga anak Presiden Amerika tersebut.
"Pre launch Trump Residences Bali dan Lido," tulis Veranika Gunawan melalui pesan online kepada VOA, Senin (12/8/2019).
"Malam ini acara Pre launch Trump Residences. Besok untuk Marketing Gallery," tambah Veranika.
Pada 2015, Trump Hotels Collection mengumumkan telah mencapai kesepakatan dengan MNC Land untuk mengelola sebuah kawasan resor dan hunian mewah di Bali. Properti ini disebut akan menjadi resor pertama Trump Hotel Collection di Asia. Kawasan resor dan hunian ini masuk dalam proyek MNC Bali Resort yang memiliki luas lahan 108 hektare di Tabanan, Bali.
Trump Hotels Collection dan MNC Land juga menyepakati pengelolaan kawasan di Lido, Bogor, Jawa Barat. Proyek ini terintegrasi dalam proyek MNC Lido City dengan luas lahan sekitar 3 ribu hektare.
Dua proyek properti besar ini diperkirakan memiliki nilai investasi hingga AS$ 2 miliar atau sekitar Rp 28,57 triliun dengan nilai kurs rupiah saat ini.
Your browser doesn’t support HTML5
Menanggapi kesepakatan bisnis ini, Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Rusli Abdullah mengatakan proyek ini dapat memberdayakan perekonomian bagi masyarakat sekitar, yakni Bali dan Bogor. Terutama jika pemerintah mendorong hotel yang akan dikelola menggunakan makanan lokal.
Di samping itu, keberadaan hotel tersebut juga dapat menambah lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
"Setelah terbangun, optimasi potensi lokal harus ada. Misalkan menyajikan makanan lokal misalnya pisang goreng dan rebus yang diambil dari daerah sekitar," jelas Rusli saat dihubungi VOA, Selasa (13/8/2019).
Namun, Rusli mengingatkan potensi neraca defisit perdagangan kala ada pembangunan resor dan hotel proyek bersama Trump dan Hary Tanoe ini. Alasannya, kata dia, barang-barang yang digunakan untuk membangun hotel mewah kerap berasal dari luar negeri. Karena itu, kata dia, penting bagi pemerintah ikut mendorong investor menggunakan bahan-bahan lokal dalam pembangunan proyek ini.
Sebagai info, kesepakatan bisnis antara Trump Hotels Collection dengan MNC Land juga sempat menimbulkan polemik di Indonesia. Ini sebagai akibat pertemuan Setya Novanto yang kala itu menjabat Ketua DPR dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon bersama Donald Trump yang masih menjadi capres Amerika.
Kedua politikus tersebut juga sempat dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan DPR. Namun, Fadli Zon menyebut pertemuan tersebut tidak memakai uang negara dan untuk membahas investasi Trump di Bali dan Jawa Barat. Belakangan diketahui pertemuan Setya Novanto, Fadli Zon dengan Trump tersebut difasilitasi pemilik MNC Grup Hary Tanoesoedibjo. [sm/ft]