Tiga aktivis Kurdi termasuk pendiri kelompok militan PKK ditembak tewas di Paris hari Kamis (10/1), dalam insiden yang diduga sebagai suatu pembunuhan.
Polisi Perancis mengatakan, tiga aktivis Kurdi termasuk pendiri kelompok militan PKK ditembak tewas di Paris, dalam insiden yang disebut Menteri Dalam Negeri Perancis merupakan insiden pembunuhan.
Menurut polisi mayat ketiga perempuan ditemukan Kamis dini hari dengan luka-luka tembak di sebuah pusat informasi Kurdi. Salah seorang korban diidentifikasi sebagai Sakine Cansiz, salah satu pendiri Partai Pekerja Kurdi, PKK, yang memperjuangkan otonomi lebih besar di Turki.
Korban kedua adalah Frida Dogan, umur 32 tahun, karyawan pusat informasi itu dan wakil di Paris untuk Kongres Nasional Kurdi yang berbasis di Brussel. Korban ketiga adalah Leyla Soylemez yang disebut sebagai seorang aktivis muda. Polisi menyatakan telah membuka penyidikan pembunuhan.
Direktur pusat informasi itu memberitahu Wartawan bahwa terakhir kali ketiga perempuan dilihat dalam keadaan hidup adalah tengah hari Rabu. Teman-teman korban pergi ke pusat informasi untuk mencuri mereka setelah ketiganya tidak menjawab ketika ditelepon.
Menteri Dalam Negeri Perancis Manuel Valls mengunjungi tempat kejadian hari Kamis dan mengatakan, kematian itu tidak dapat diterima.
Menurut polisi mayat ketiga perempuan ditemukan Kamis dini hari dengan luka-luka tembak di sebuah pusat informasi Kurdi. Salah seorang korban diidentifikasi sebagai Sakine Cansiz, salah satu pendiri Partai Pekerja Kurdi, PKK, yang memperjuangkan otonomi lebih besar di Turki.
Korban kedua adalah Frida Dogan, umur 32 tahun, karyawan pusat informasi itu dan wakil di Paris untuk Kongres Nasional Kurdi yang berbasis di Brussel. Korban ketiga adalah Leyla Soylemez yang disebut sebagai seorang aktivis muda. Polisi menyatakan telah membuka penyidikan pembunuhan.
Direktur pusat informasi itu memberitahu Wartawan bahwa terakhir kali ketiga perempuan dilihat dalam keadaan hidup adalah tengah hari Rabu. Teman-teman korban pergi ke pusat informasi untuk mencuri mereka setelah ketiganya tidak menjawab ketika ditelepon.
Menteri Dalam Negeri Perancis Manuel Valls mengunjungi tempat kejadian hari Kamis dan mengatakan, kematian itu tidak dapat diterima.