Seorang operator keuangan penting bagi Kartel Sinaloa dan dua narapidana lain yang akan diekstradisi ke Amerika Serikat, melarikan diri dari penjara di Mexico City dengan menggunakan mobil van yang biasa digunakan petugas penjara.
Pejabat-pejabat kota itu, Kamis (30/1/2020), mengatakan kaburnya ketiga narapidana itu memicu perdebatan tentang sistem peradilan, yang menurut pada kritikus telah dimanipulasi demi keuntungan para penjahat. Video menunjukkan ketiganya melarikan diri sekitar pukul 5.50 pagi, sementara para pengawas baru mengetahui hal itu pukul 8 pagi.
Pejabat-pejabat di ibu kota Meksiko itu mengatakan penjara kota itu bukan fasilitas yang tepat bagi narapidana yang “bernilai tinggi,” dan bahwa hakim memungkinkan para narapidana memanipulasi sistem agar dapat tetap berada atau dialihkan ke penjara dengan tingkat penjagaan lebih rendah.
Menteri Dalam Negeri Mexico City Rosa Icela Rodriguez mengatakan pada akhir giliran kerja kedua, ketika dilakukan penghitungan jumlah narapidana pada pukul 7.45 pagi, belum diketahui adanya narapidana yang kabur. Alarm tidak dinyalakan hingga giliran kerja berikutnya dimulai pukul 8 pagi.
Ulises Lara, juru bicara kantor kejaksaan di Mexico City mengatakan penyelidikan awal menunjukkan delapan pekerja penjara tidak mengikuti prosedur, dan memungkinkan ketiga narapidana kabur.
Icela Rodriguez mengatakan kepala penjara dan kepala keamanan penjara telah dipecat.
Victor Beltran
Diantara mereka yang buron itu adalah Victor Manuel Felix Beltran, yang pada 2015 telah ditetapkan oleh Departemen Keuangan Amerika sebagai “penyelundup Kartel Sinaloa yang berkedudukan tinggi, dan beroperasi di Culiacan dan Guadalajara.”
Beltran merupakan putra pengedar narkoba Victor Felix Felix, yang memperdagangkan kokain dan mencuci uang hasil perdagangan kokain itu bagi Joaquin “El Chapo” Guzman.
Kantor jaksa Mexico City dalam sebuah pernyataan mengatakan Luis Fernando Meza Gonzales dan Yael Osuna Navarro adalah dua buronan lainnya.
Icela Rodriguez mengatakan sel-sel ketiga laki-laki itu tidak terkunci dan mereka memotong sebuah palang untuk mencapai ruangan lain. Mereka juga menggunakan pemotong kawat untuk memotong pagar di bagian atas dinding penjara sehingga dapat melompat ke halaman luar. Kemudian ketiganya menggunakan tangga untuk memanjat tembok pagar, memotong kawat di bagian atas tembok dan kabur menggunakan mobil van yang sudah menunggu di luar penjara. Mobil van ini sebenarnya masih berada di kawasan penjara dan ketika melewati pintu keluar penjara, mereka tidak perlu menggunakan prosedur khusus untuk membuka pintu penjara itu.
Beberapa penjaga yang membawa mobil van itu diperintahkan untuk membawa narapidana lain ke rumah sakit, dan kamera-kamera pengawas menunjukkan mobil van itu menuju ke rumah sakit dimaksud. Tetapi tidak ada video yang menunjukkan ketika ketiga buronan itu keluar dari mobil tersebut. [em/pp]