Perancis, Jerman dan Inggris hari Minggu (12/1) mengimbau Iran agar kembali "menghormati sepenuhnya" komitmen dalam perjanjian nuklir Iran tahun 2015 dengan negara-negara kuat dunia.
Tiga negara Eropa penandatangan kesepakatan itu telah berusaha menyelamatkan perjanjian untuk mengekang ambisi nuklir Iran yang mulai goyah ketika Presiden Donald Trump menarik Amerika keluar pada tahun 2018.
Ketiga negara Eropa dalam pakta itu mempertahankan komitmen mereka untuk menyelamatkan kesepakatan itu, walaupun Trump pekan ini meminta mereka bergabung dengannya untuk keluar.
BACA JUGA: Uni Eropa Tolak Mundur dari Perjanjian Nuklir IranPernyataan bersama itu mengukuhkan sikap mereka setelah Iran mengakui Sabtu (11/1) pagi secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat Ukraine International Airlines, menewaskan ke-176 orang dalam pesawat tersebut.
Tiga negara penandatangan dan mitra Uni Eropa mereka mempunyai "kepentingan mendasar keamanan bersama," kata pernyataan itu.
Salah satu kepentingan itu "adalah menegakkan peraturan non-proliferasi nuklir, dan memastikan bahwa Iran tidak pernah mengembangkan senjata nuklir. Rencana Aksi Komprehensif Bersama berperan kunci dalam hal ini."
Pernyataan bersama itu muncul sementara protes meletus di Iran setelah pemerintah Iran mengakui menembak jatuh pesawat penumpang sipil Ukraina.(ka/ii)