Tiga orang yang selamat ditemukan pada Senin (4/12) setelah gunung berapi Marapi meletus di Sumatera Barat, kata seorang pejabat penyelamat. Operasi pencarian – yang dihentikan sementara karena masalah keamanan – dilanjutkan.
Tim penyelamat menemukan 11 jenazah, dari 75 pendaki yang berada di daerah tersebut ketika gunung itu meletus, Minggu, kata Jodi Haryawan, juru bicara tim SAR. Ia menambahkan bahwa mereka semua adalah pendaki lokal.
Ada 49 pendaki yang dievakuasi dari kawasan itu pada Senin pagi dan banyak yang dirawat karena luka bakar, kata Jodi. Sedangkan Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan setempat, Abdul Malik, mengatakan masih ada 12 pendaki yang hilang.
Gunung berapi setinggi 2.891 meter itu memuntahkan abu setinggi 3 km ke langit pada Minggu. Marapi adalah salah satu gunung berapi paling aktif di pulau Sumatera. Letusannya yang paling mematikan terjadi pada April 1979, menewaskan 60 orang. Tahun ini, gunung tersebut meletus antara Januari dan Februari dan memuntahkan abu sekitar 75 meter-1.000 meter dari puncak.
Dibutuhkan sekitar empat hingga enam jam untuk mengevakuasi satu jenazah dari gunung berapi tersebut, kata Jodi. "Ini sangat sulit," katanya. Tim penyelamat khawatir akan terjadi letusan lebih lanjut pada Senin malam ketika mereka menghentikan pencarian.
BACA JUGA: Gunung Marapi Erupsi, Sedikitnya 11 Pendaki TewasPihak berwenang meningkatkan kewaspadaan ke tingkat tertinggi kedua dan melarang warga berada dalam jarak 3 km dari kawah.
Indonesia terletak di kawasan yang disebut "Cincin Api" Pasifik dan memiliki 127 gunung berapi aktif, menurut badan vulkanologi. [ka/jm]