Lebih dari 30 orang tewas akibat minum minuman keras oplosan di kota pusat keuangan di India, Mumbai. Demikian keterangan polisi setempat, Jumat (19/6).
Praveen Satpal, seorang polisi lokal mengatakan bahwa 18 orang tewas Kamis malam, beberapa jam setelah menenggak minuman keras murah di daerah kumuh Mumbai. Puluhan lainnya jatuh sakit, kemudian meninggal dunia, menambah jumlah korban menjadi 33 orang hari Jumat (19/6).
Lebih dari 24 orang masih dirawat di rumah sakit di daerah pinggiran kota Mumbai, Malad.
Polisi telah menahan seorang pria dan menginterogasinya soal peracikan minuman keras ilegal dan penjualan miras beracun itu kepada para pekerja miskin di daerah kumuh tersebut.
Kematian akibat minum minuman keras ilegal biasa terjadi di India karena ketidakmampuan kaum miskin untuk membeli minuman keras berlisensi. Minuman keras di India biasanya dicampur dengan cairan kimia seperti pestisida untuk meningkatkatkan daya kerjanya.