Pembebasan secara bertahap terhadap tiga ribu tentara anak-anak itu akan dilakukan dalam beberapa pekan mendatang. Langkah ini menyusul pembebasan 280 anak-anak di desa Jonglei hari Selasa (27/1).
Anak-anak yang berusia antara 11 dan 17 tahun itu direkrut oleh Faksi Kobra Tentara Demokrasi Sudan Selatan, yang dipimpin komandan pemberontak David Yau Yau.
Yau Yau menandatangani perjanjian perdamaian dengan pemerintah Sudan Selatan tahun lalu, tetapi pertempuran sesekali antara kelompoknya dan kelompok-kelompok pemberontak lainnya berlanjut.
“Anak-anak ini dipaksa untuk melakukan dan melihat hal-hal yang seharusnya tidak dialami seorang anakpun,” kata Jonathan Veitch, Wakil PBB di Sudan Selatan. "Pembebasan ribuan anak-anak memerlukan tanggapan besar-besaran guna memberi bantuan dan perlindungan yang diperlukan anak-anak tersebut untuk mulai membangun kembali hidup mereka.”
UNICEF menyatakan sekitar 12 ribu anak-anak dimanfaatkan sebagai tentara oleh kelompok-kelompok bersenjata di Sudan Selatan sepanjang tahun lalu.