Pejabat tinggi PBB mengungkapkan sebanyak 3.000 tentara Uni Afrika tewas saat memerangi pemberontakan Muslim di Somalia dalam beberapa tahun terakhir, Kamis (9/5).
Wakil Sekjen PBB Jan Eliasson mengungkapkan jumlah tentara Uni Afrika yang tewas saat memerangi pemberontakan Muslim dalam beberapa tahun terakhir di Somalia, dalam konferensi pers di markas besar PBB, Kamis (9/5).
Eliasson mengatakan Uganda dan Burundi yang menyuplai paling banyak tentara untuk pasukan Uni Afrika, mengalami kehilangan sangat besar.
Pasukan Uni Afrika bersama pasukan Somalia dan Ethiopia telah memaksa kelompok militan al-Shabab keluar dari kota-kota di bagian Selatan negara itu yang tadinya berada dalam kontrol mereka.
Eliasson mengatakan ancaman al-Shabab telah menurun, namun masih tetap ada. Menurut Eliasson, pasukan Uni Afrika (AMISOM), masih memainkan perang sangat penting di Somalia.
Eliasson mengatakan Uganda dan Burundi yang menyuplai paling banyak tentara untuk pasukan Uni Afrika, mengalami kehilangan sangat besar.
Pasukan Uni Afrika bersama pasukan Somalia dan Ethiopia telah memaksa kelompok militan al-Shabab keluar dari kota-kota di bagian Selatan negara itu yang tadinya berada dalam kontrol mereka.
Eliasson mengatakan ancaman al-Shabab telah menurun, namun masih tetap ada. Menurut Eliasson, pasukan Uni Afrika (AMISOM), masih memainkan perang sangat penting di Somalia.