Dalam pertandingan-pertandingan terakhir putaran grup Piala Dunia, empat pertandingan akan berlangsung tiap hari. Dua dari delapan grup akan beraksi untuk empat hari terakhir putaran grup ini, mulai hari Selasa, dengan silih berganti grup. Ini dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya pengaturan pertandingan diantara tim yang memerlukan beberapa poin atau gol supaya maju ke babak berikutnya.
Perbedaan jumlah gol dalam pertandingan Grup A dan B hari Selasa bisa menentukan apakah sebuah tim akan maju ke babak selanjutnya.
Dalam Grup A, Uruguay dan Meksiko memimpin dengan masing-masing empat poin dan akan saling berhadapan hari Selasa, sementara Perancis dan Afrika Selatan, masing-masing dengan satu poin, akan beradu ketangguhan. Uruguay punya perbedaan plus-tiga gol sementara Meksiko plus-dua. Sedangkan Perancis minus-dua gol dan Afrika Selatan minus-tiga gol. Apabila pertandingan antara Uruguay dan Meksiko seri, dua tim itu akan maju ke babak selanjutnya dan Perancis dan Afrika Selatan akan tersingkir.
Supaya tuan rumah Afrika Selatan bisa maju ke babak selanjutnya, mereka harus menang atas Perancis dengan jumlah gol yang cukup banyak dan berharap ada yang menang dengan jumlah gol yang sedikit dalam pertandingan antara Uruguay dan Meksiko. Sementara Portugal mencetak tujuh gol ketika melawan Korea Utara hari Senin, Afrika Selatan kemungkinan besar tidak akan mencetak gol sebanyak itu ketika melawan Perancis, dan gelandang Macbeth Sibaya menyadari itu. “Mungkin keajaiban akan terjadi, tapi kita hanya berharap yang terbaik, meskipun hal ini bagaikan mendaki Gunung Everest. Namun, kita akan berusaha sangat kuat,” ujar Sibaya.
Gelandang Afrika Selatan Teko Modise mengatakan, apabila mereka tidak bisa maju ke babak selanjutnya, setidaknya mereka akan bertanding dengan baik. “Untuk kami, ini masalah kehormatan, karena kami ingin bertanding dengan baik melawan Perancis. Ini adalah salah satu pertandingan yang benar-benar akan diingat orang,” ujar Modise.
Kesebelasan Perancis diliputi banyak kontroversi. Penyerang Nicolas Anelka dikeluarkan dari pertandingan karena mengkritik pelatih Raymond Doenech di depan umum, dan tim tersebut tidak datang ke sesi latihannya hari Minggu sebagai protes.
Dalam pertandingan Grup B, Argentina menduduki peringkat satu dengan dua kemenangan untuk mendapat enam poin dan adalah satu-satunya dalam grupnya dengan perbedaan jumlah gol yang positif, yakni plus-empat. Kesebelasan Argentina hanya membutuhkan sebuah seri ketika melawan Yunani untuk maju dan sebenarnya masih bisa maju apabila mereka kalah dengan jumlah gol yang sedikit. Sedangkan Yunani kini punya tiga poin.
Korea Selatan punya tiga poin, dan seperti Yunani, punya perbedaan minus-tiga gol. Korea akan berhadapan dengan Nigeria yang telah kalah dalam dua pertandingan sebelumnya dan punya perbedaan gol minus-dua. Pemenang pertandingan ini kemungkinan besar akan maju ke babak kedua, terutama apabila Argentina mengalahkan Yunani, sementara tim yang kalah sudah dapat dipastikan harus kembali ke kandangnya.