Satu tim arkeolog telah menemukan kota yang terkubur di bawah pasir di Mesir, yang “selama ribuan tahun tidak tersentuh, ditinggalkan oleh penduduk kunonya seolah-olah baru kemarin terjadi,” sebut tim itu dalam suatu pernyataan hari Kamis.
Tim itu menyatakan setelah berpekan-pekan menyingkirkan pasir, mereka menemukan “sebuah kota besar dalam kondisi terpelihara dengan baik, dengan tembok-tembok yang hampir sepenuhnya utuh, dan ruang-ruang yang dipenuhi dengan peralatan kehidupan sehari-hari.”
Penemuan kota Aten, di dekat Luxor, adalah “temuan arkeologis paling penting kedua sejak makam Tutankhamun,” kata Betsy Bryan, profesor seni dan arkeologi Mesir di Johns Hopkins University, dalam sebuah pernyataan.
Aten “akan memberi kita gambaran yang sangat jarang mengenai kehidupan orang Mesir kuno ketika kaisar berada dalam masa terkayanya.”
Zahi Hawass, arkeolog Mesir terkemuka dan mantan menteri kepurbakalaan, memimpin tim penggalian. “Banyak misi asing yang mencari kota ini dan tak pernah menemukannya,” ujarnya.
Para arkeolog percaya kota itu merupakan kawasan pemerintahan dan industri, yang berasal dari masa pemerintahan Amenhotep III, yang berkuasa dari tahun 1391 hingga 1353 SM. Tim ini juga meyakini bahwa Aten akhirnya digunakan oleh Tutankhamen dan penerusnya, Raja Ay. [uh/ab]