Komite Palang Merah Internasional (ICRC) telah mengirim sebuah delegasi untuk memeriksa kondisi di penjara militer AS di Teluk Guantanamo.
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan telah mengirim delegasi untuk memeriksa kondisi di penjara militer di Guantanamo, seminggu lebih awal dari yang direncanakan, karena adanya aksi mogok makan di kalangan tahanan.
Seorang juru bicara Angkatan Laut mengatakan lebih dari 20 tahanan telah ikut dalam aksi mogok makan di penjara Guantanamo, Kuba. Di penjara itu terdapat 166 tahanan
Pengacara yang mewakili sebagian besar dari tahanan itu mengatakan aksi mogok makan dimulai hampir dua bulan lalu untuk memprotes penahanan tanpa kepastian dan tanpa tuduhan, dan menipisnya kemungkinan penjara itu akan ditutup.
Sebagian besar penghuni telah ditahan selama 11 tahun tanpa tuduhan dan lebih dari separuhnya telah disetujui untuk dipindahkan ke negara lain atau dibebaskan. Namun Amerika tidak akan mengirim sebagian di antara para tahanan kembali ke tanah air mereka karena ketidakstabilan atau kekhawatiran akan terjadi penganiayaan, dan negara-negara lain enggan menerima mereka.
ICRC biasanya melakukan kunjungan selama dua-minggu setiap enam minggu untuk bertemu dengan para tahanan di Guantanamo.
Seorang juru bicara Angkatan Laut mengatakan lebih dari 20 tahanan telah ikut dalam aksi mogok makan di penjara Guantanamo, Kuba. Di penjara itu terdapat 166 tahanan
Pengacara yang mewakili sebagian besar dari tahanan itu mengatakan aksi mogok makan dimulai hampir dua bulan lalu untuk memprotes penahanan tanpa kepastian dan tanpa tuduhan, dan menipisnya kemungkinan penjara itu akan ditutup.
Sebagian besar penghuni telah ditahan selama 11 tahun tanpa tuduhan dan lebih dari separuhnya telah disetujui untuk dipindahkan ke negara lain atau dibebaskan. Namun Amerika tidak akan mengirim sebagian di antara para tahanan kembali ke tanah air mereka karena ketidakstabilan atau kekhawatiran akan terjadi penganiayaan, dan negara-negara lain enggan menerima mereka.
ICRC biasanya melakukan kunjungan selama dua-minggu setiap enam minggu untuk bertemu dengan para tahanan di Guantanamo.