Sekjen PBB Ban Ki-moon hari Minggu menyampaikan desakan yang paling keras, agar penghentian kekerasan dapat terus dilakukan di Suriah.
Sekjen PBB Ban Ki-Moon menyerukan pemerintah Suriah untuk mempertahankan gencatan senjata yang rapuh di negara yang terkoyak perang itu, beberapa jam sebelum tim pemantau internasional tiba di Damaskus.
Dalam sebuah pertemuan dengan Perdana Menteri Belgia Elio Di Ruppo hari Minggu, Ban Ki-Moon mengatakan ia menyampaikan desakan “yang paling keras agar penghentian kekerasan dapat terus dilakukan”.
Meskipun ada gencatan senjata yang dimediasi PBB, aksi kekerasan di seluruh kota itu masih berlanjut. Pasukan Suriah hari Minggu menembaki kawasan yang diduduki para pemberontak di pusat kota Homs yang bergolak.
Aktivis-aktivis di kota Khaldiya yang bertetangga dengan Homs – salah satu dari beberapa distrik yang diserang oleh pasukan pemerintah, melaporkan tembakan mortir dan senjata berat.
Kepala Tim Pemantau HAM Suriah yang bermarkas di Inggris – Rami Abdelrahman – mengatakan tembakan dilepaskan tiga kali setiap menit dan setidaknya tiga orang tewas.
Di tempat lainnya, Suriah mengingatkan “kelompok-kelompok teroris” bersenjata telah meningkatkan serangan di negara itu walaupun ada gencatan senjata yang dirundingkan dunia internasional baru-baru ini. Seorang pejabat militer Suriah dikutip oleh televisi pemerintah mengatakan pasukan keamanan “akan mencegah kelompok teroris melanjutkan serangan kriminal mereka”.
Seorang juru bicara utusan Liga Arab-PBB Kofi Annan mengatakan, enam dari tiga puluh anggota tim pengawas pendahuluan PBB akan tiba hari Minggu. Kelompok ini akan melaporkan apakah pasukan pro-Assad dan kelompok pejuang oposisi mematuhi syarat-syarat yang ditetapkan dalam rencana perdamaian enam point yang digagas Kofi Annan.
Dalam sebuah pertemuan dengan Perdana Menteri Belgia Elio Di Ruppo hari Minggu, Ban Ki-Moon mengatakan ia menyampaikan desakan “yang paling keras agar penghentian kekerasan dapat terus dilakukan”.
Meskipun ada gencatan senjata yang dimediasi PBB, aksi kekerasan di seluruh kota itu masih berlanjut. Pasukan Suriah hari Minggu menembaki kawasan yang diduduki para pemberontak di pusat kota Homs yang bergolak.
Aktivis-aktivis di kota Khaldiya yang bertetangga dengan Homs – salah satu dari beberapa distrik yang diserang oleh pasukan pemerintah, melaporkan tembakan mortir dan senjata berat.
Kepala Tim Pemantau HAM Suriah yang bermarkas di Inggris – Rami Abdelrahman – mengatakan tembakan dilepaskan tiga kali setiap menit dan setidaknya tiga orang tewas.
Di tempat lainnya, Suriah mengingatkan “kelompok-kelompok teroris” bersenjata telah meningkatkan serangan di negara itu walaupun ada gencatan senjata yang dirundingkan dunia internasional baru-baru ini. Seorang pejabat militer Suriah dikutip oleh televisi pemerintah mengatakan pasukan keamanan “akan mencegah kelompok teroris melanjutkan serangan kriminal mereka”.
Seorang juru bicara utusan Liga Arab-PBB Kofi Annan mengatakan, enam dari tiga puluh anggota tim pengawas pendahuluan PBB akan tiba hari Minggu. Kelompok ini akan melaporkan apakah pasukan pro-Assad dan kelompok pejuang oposisi mematuhi syarat-syarat yang ditetapkan dalam rencana perdamaian enam point yang digagas Kofi Annan.