Timnas Suriah Berharap Lolos ke Piala Dunia untuk Pertama Kali

Timnas Iran bersiap untuk menghadapi timnas Suriah dalam prakualifikasi sepakbola Piala Dunia 2018 dalam pertandingan di Teheran, Selasa (5/9).

Di tengah perang yang berlangsung lama panjang dan menimbulkan kehancuran, jutaan warga Suriah tampaknya akan merasakan suatu kegembiraan.

Tim sepakbola nasional Suriah berkesempatan lolos ke Piala Dunia 2018, dan menjadi negara Arab pertama yang tampil di kompetisi olahraga paling bergengsi itu. Tim yang oleh banyak warga Suriah sebagai “Qasioun Eagles” – mengambil nama sebuah gunung di ibukota Damaskus – tampil mengesankan meskipun bermain di negara lain.

Suriah mengalahkan Qatar 3:1 hari Kamis lalu (31/8) di Malaysia, naik ke posisi ketiga di Grup A kualifikasi Asia. Dua tim yang menduduki puncak kualifikasi enam negara itu akan secara otomatis berhak mengikuti pertandingan di Rusia tahun depan, sementara mereka yang menduduki posisi ketiga akan memasuki babak playoff.

Jika Suriah mengalahkan Iran di Teheran dalam pertandingan terakhir grup mereka Selasa besok (5/9), maka otomatis akan berada di posisi ketiga. Tetapi Suriah juga bisa langsung menduduki posisi kedua, tergantung hasil pertandingan antara Korea Selatan dan Uzbekistan.

“Tim kami siap meraih kemenangan dan menjadikan Suriah untuk pertama kalinya masuk ke Piala Dunia,” ujar Muwaffaq Fahallah, kapten tim Suriah dalam pembicaraan lewat telepon dengan Associated Press dari ibukota Teheran.

“Kami ingin warga Suriah gembira,” tambahnya.

Babak kualifikasi ini akan menjadi kejuta bagi jutaan warga di negara yang sedang dikoyak perang itu. Lebih dari 400 ribu orang tewas dan separuh warga Suriah terpaksa mengungsi sejak terjadi konflik para Maret 2011 lalu. Keberhasilan tim sepakbola Suriah ini juga akan

menjadi dorongan bagi Presiden Bashar Al Assad, yang sangat ingin memproyeksikan kekuatan dan kehidupan normal Suriah di mata dunia, sementara pasukannya berupaya merebut kembali wilayah yang diduduki pasukan pemberontak.

Perang telah menimbulkan dampak negatif terhadap sepakbola Suriah, olahraga yang paling digemari di negara itu. Ketika negara itu mengalami konflik dan stadion-stadion olahraga dihancurkan, banyak pemain tim nasional pindah ke negara-negara Arab atau Asia. [em/jm]