Pemilihan Presiden di Timor Timur Berlangsung Damai

  • Kate Lamb

Warga Timor Timur hari Sabtu pergi ke TPS-TPS untuk memilih presiden mendatang negara itu (17/3).

Warga Timor Timur, salah satu negara baru dan termiskin di dunia, menuju TPS-TPS hari Sabtu untuk memilih presiden mendatang negara itu.

Rakyat Timor Timur hari Sabtu memberi suara dalam pemilihan presiden kedua sejak salah satu negara termuda dan termiskin di dunia itu merdeka dari Indonesia pada tahun 2002.

Pemilu hari Sabtu ini berlangsung damai, tanpa ada laporan mengenai kerusuhan, berbeda nyata dengan pemilihan presiden terdahulu pada tahun 2006, yang hampir menyebabkan negara itu terjerumus ke perang saudara.

Presiden Jose Ramos Horta juga menyatakan kegembiraannya karena selama kampanye 2 minggu terakhir situasi berlangsung damai tanpa disertai masalah keamanan.

Sebelas calon presiden menjadi penantang Presiden dan juga pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Jose Ramos Horta. Tetapi pemilu ini banyak dianggap sebagai pertarungan segitiga, antara Horta, Francisco Guterres dari partai oposisi utama Fretilin dan Jose Maria de Vasconcelos, mantan panglima angkatan bersenjata.

Hasil pemilihan menurut rencana akan diketahui Sabtu malam, tetapi para pengamat memperkirakan perlu waktu lebih lama sebelum seluruh suara selesai dihitung. Pemilihan tambahan antara dua peraih suara terbanyak akan dilangsungkan jika tidak seorang pun meraih lebih dari 50 persen suara.

Jika pemilihan presiden ini dan pemilihan parlemen pada Juni mendatang berlangsung lancar, kontingen pasukan PBB dan Australia yang kini menjaga perdamaian di Timor Timur menurut rencana akan ditarik pada akhir tahun ini.

Di tempat pemungutan suara di Dili, Charlie Sheiner, analis pada Lembaga Timor Timur untuk Pemantauan dan Analisis Pembangunan, mengatakan jumlah warga yang ikut pemilihan dan masa kampanye yang relatif aman menyoroti semakin matangnya demokrasi Timor Timur.

“Menurut saya, putaran pemilihan tahun ini menunjukkan bahwa dari proses demokrasi atau negara berdasarkan hukum, Timor Leste menjadi seperti negara demokrasi lainnya. Kenyataan bahwa kampanye relatif bebas insiden, dan bahwa pemilihan hari ini nampaknya berjalan lancar, menunjukkan bahwa rakyat kebanyakan berhasil melalui masa peralihan dari hidup di bawah pendudukan militer, atau penjajahan berabad-absad, dan bisa memutuskan masa depan mereka sendiri, memilih pemimpin mereka, dan menentukan nasib bangsa mereka sendiri,” ujarnya.

Apabila pemilihan presiden bulan ini dan pemilihan anggota-anggota parlemen bulan Juni berjalan lancar, kontingen pasukan PBB dan Australia dijadwalkan akan ditarik dari negara itu menjelang akhir tahun ini.

Timor Timur sering disebut sebagai negara miskin dengan rekening bank sangat besar. Sembilan puluh persen produk domestik kotor Timor Timur dihasilkan dari minyak dan gas.

Teapi dengan hampir separuh penduduk hidup di bawah garis kemiskinan, bagaimana pemerintah membelanjakan pendapatan itu akan menentukan pembangunan negeri itu.

Charlie Scheiner mengatakan saat ini negara itu bisa bertahan dengan defisit perdagangan satu miliar dolar, tetapi sudah saatnya uang digunakan untuk pengembangan kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

Kembali ke tempat pemungutan suara, Josh Trindad, yang berkampanye untuk mantan kepala angkatan bersenjata Taur Matan, mengatakan sudah saatnya Timor Timur membuktikan bisa menjaga negaranya sendiri.

“Warga Timor harus tampil dan memperbaiki masalah-masalah negaranya sendiri. Kami tidak bisa terus tergantung pada dunia internasional. Walaupun saat ini kami harus berjuang keras, saya rasa kami sangat optimistik dengan masa depan. Mengapa? Kami hanya berpenduduk satu juta orang dan punya banyak sumber alam. Jadi, kami sangat optimistik dengan masa depan kami. Itu hanya masalah bagaimana kami mengatur diri dan mencapainya,” paparnya.

Dua belas kandidat bersaing untuk jabatan presiden tahun ini, tetapi di negara tanpa jajak pendapat umum ini, hasilnya sulit diperkirakan. Hasilnya akan secara resmi diumumkan minggu depan. Para analis memperkirakan akan perlu diadakan pemilihan putaran kedua bulan depan.