Kantor berita resmi Turki, Anadolu, mengatakan, tim SAR telah menemukan jenazah kelima penambang terakhir dari 18 penambang yang tewas sewaktu mereka terperangkap di dalam sebuah tambang batubara yang digenangi banjir.
Kelima jenazah tersebut ditemukan hari Kamis (4/12), 37 hari setelah mereka terperangkap di dalam pertambangan Has Sekerler dekat kota Ermenek di propinsi Karaman, Turki selatan.
Tim SAR memompa keluar berton-ton air tetapi usaha mencapai penambang dihambat lumpur dan kerusakan di dalam tambang.
Tragedi itu terjadi hanya tujuh bulan setelah 301 penambang tewas akibat kebakaran di dalam tambang batubara di Soma, Turki barat, musibah tambang terburuk negara itu. Insiden tersebut mengekspos standar keselamatan yang buruk dan praktek inspeksi pemerintah yang semu di pertambangan-pertambangan Turki.