Tiongkok Jamu Utusan Pemberontak Libya, Inginkan Peran Mediator

Mahmoud Jibril, ketua dewan eksekutif Dewan Transisi Nasional Libya, berkunjung ke Beijing (21/6).

Para pejabat Tiongkok telah memperlihatkan minat yang makin meningkat dalam membantu mengakhiri pertempuran di Libya.

Tiongkok hari Selasa menyatakan berharap dapat menemukan solusi politik bagi konflik di Libya, dalam pembicaraan pekan ini dengan utusan gerakan pemberontak Libya.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Hong Lei mengatakan pembicaraan hari Selasa dan Rabu dengan utusan pemberontak Mahmoud Jibril mencerminkan keinginan Tiongkok untuk memelihara kontak dengan semua pihak yang terlibat konflik. Jibril adalah ketua dewan eksekutif Dewan Transisi Nasional Libya, yang disebut Hong sebagai kekuatan penting dalam politik Libya.

Surat kabar Global Times yang dikendalikan Partai Komunis menyebut lawatan Jibril sebagai bagian dari upaya pemberontak untuk menjalin hubungan dengan negara-negara penting dunia. Harian itu mengutip para analis yang mengatakan bahwa para pejabat Tiongkok telah memperlihatkan minat yang kian besar dalam membantu mengakhiri pertempuran antara pemberontak dan pasukan yang setia kepada pemimpin Libya Moammar Gaddafi.

Menteri Luar Negeri Libya, Abdelati Obeidi, berkunjung ke Beijing untuk melakukan pembicaraan tiga hari, sebelumnya bulan ini. Seorang diplomat Tiongkok juga bertemu dengan pemimpin gerakan pemberontak Mustafa Abdel Jalil di Qatar.