Pihak berwenang Tiongkok telah melaksanakan hukuman mati terhadap tiga warga Filipina yang dinyatakan bersalah berdagang narkoba.
Wakil Presiden Filipina Jojomar Binay mengumumkan eksekusi dua perempuan dan seorang pria tersebut dalam sebuah wawancara televisi di Manila, setelah menerima kabar kematian tersebut dari para diplomat Filipina di Tiongkok.
Ramon Credo dan Sally Villanueva dieksekusi di Xiamen, sementara Elizabeth Batain dibunuh di Shenzen, ketiganya dengan suntikan yang mematikan.
Ketiganya ditangkap terpisah pada tahun 2008 setelah mereka kedapatan membawa heroin. Pengadilan Tiongkok mendapati mereka bersalah dan menjatuhi mereka hukuman mati setahun kemudian.
Para pejabat Filipina melancarkan usaha sekuat-kuatnya untuk membujuk badan kehakiman Tiongkok agar memberi keringanan hukuman, bahkan mengirim Wapres Binay ke Beijing bulan lalu untuk mengajukan imbauan langsung atas nama terpidana. Doa malam hari diadakan di seluruh Filipina, Selasa, bagi ketiga terpidana yang telah dihukum mati.