Tiongkok Imbau Amerika dan Eropa Cabut Sanksi atas Burma

  • Stephanie Ho

Pada jumpa pers hari Kamis (1/12) Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hong Lei mengacu pada satu tindakan yang perlu diambil untuk memperbaiki hubungan Birma dengan negara-negara Barat, yaitu mencabut sanksi atas Birma.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hong Lei mengimbau dicabutnya sanksi atas Burma yang diberlakukan Amerika dan Eropa.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Hong Lei mengatakan Tiongkok menyambut baik sikap Burma yang tampak hangat pada Amerika, sewaktu Menteri Luar Negeri Hillary Clinton melakukan kunjungan penting ke negara di Asia Tenggara itu.

Hong mengatakan Tiongkok menyambut baik kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Burma untuk meneruskan rekonsiliasi politik dalam negeri. Pada saat bersamaan, ia mengatakan Tiongkok yakin Burma dan negara-negara Barat sebaiknya meningkatkan kontak dan memperbaiki hubungan atas dasar saling menghormati.

Pada jumpa pers hari Kamis, Hong juga mengacu pada satu tindakan konkrit yang bisa diambil Amerika, yaitu mencabut sanksi atas Burma.

Hong mengatakan Tiongkok yakin bahwa apa yang dirujuknya sebagai “negara-negara relevan” sebaiknya mencabut sanksi-sanksi atas Burma untuk memajukan stabilitas dan pembangunan negara itu.

Menteri Clinton menjelaskan bahwa Amerika perlu melihat kemajuan lebih besar di bidang HAM sebelum mempertimbangkan diakhirinya sanksi ekonomi.

Meskipun sikap resmi Pemerintah Tiongkok yang menyambut baik pendekatan kembali Amerika-Burma, media dan para pakar Tiongkok menuduh Amerika menggunakan Burma sebagai bagian dari strategi untuk mengekang Tiongkok.

John Blaxland, mantan atase militer Australia untuk Burma, mengatakan peran Tiongkok sebagai pelindung Burma tidak bisa diremehkan.

"Tiongkok jelas punya peran sangat penting dalam masa depan Burma, dan Pemerintah Burma mengakui itu, tetapi mereka perlu sedikit ruang untuk bergerak. Mereka prihatin, saya yakin, mereka tidak mau terlalu berhutang budi pada Tiongkok,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa hubungan militer dengan Tiongkok merupakan salah satu yang terpenting yang dimiliki Burma. Ia mengatakan Tiongkok memasok sebagian besar perlengkapan militer Burma dan kedua negara punya program pertukaran militer yang erat.