Pasukan Tiongkok memberlakukan pengawasan ketat atas warga di ibukota Tibet, setelah dua pria membakar diri sebagai protes penindasan Tiongkok.
Para saksi mata mengatakan pasukan Tiongkok memberlakukan pengawasan ketat atas warga di ibukota Tibet, setelah dua laki-laki muda membakar diri yang tampaknya untuk memprotes kekuasaan Tiongkok. Tiongkok mengatakan salah seorang laki-laki itu, berusia 19 tahun, meninggal di lokasi hari Minggu sementara yang lainnya masih dirawat di rumah sakit.
Sumber-sumber memberitahu VOA siaran bahasa Tibet bahwa sejumlah orang ditangkap sejak insiden dekat kuil Jokhang di Lhasa, selagi pihak berwenang Tiongkok berusaha mengekang meluasnya protes anti-pemerintah dengan cara membakar diri.
Berbagai protes itu mengguncang Tiongkok barat laut dan Kawasan Otonomi Tibet selama 14 bulan ini, di mana para biksu dan biarawati Buddha serta para pendukung mereka menuntut kebebasan dan kembalinya pemimpin keagamaan mereka yang berada di pengasingan, Dalai Lama.
Para saksi mata mengatakan peralatan pemadam kebakaran tiba di lokasi bakar diri hari Minggu dalam waktu beberapa menit, menggaris bawahi ketegangan di ibukota yang digambarkan warga Lhasa dan harian New York Times sebagai “situasi yang mendidih” di pusat kota itu.
Sumber-sumber di Tibet juga memberi tahun VOA bahwa para saksi mata mengambil foto protes terbaru itu. Tetapi mengatakan foto-foto itu tidak bisa disebarkan karena pihak berwenang Tiongkok segera memutus tautan informasi ke dunia luar.
Sumber-sumber memberitahu VOA siaran bahasa Tibet bahwa sejumlah orang ditangkap sejak insiden dekat kuil Jokhang di Lhasa, selagi pihak berwenang Tiongkok berusaha mengekang meluasnya protes anti-pemerintah dengan cara membakar diri.
Berbagai protes itu mengguncang Tiongkok barat laut dan Kawasan Otonomi Tibet selama 14 bulan ini, di mana para biksu dan biarawati Buddha serta para pendukung mereka menuntut kebebasan dan kembalinya pemimpin keagamaan mereka yang berada di pengasingan, Dalai Lama.
Para saksi mata mengatakan peralatan pemadam kebakaran tiba di lokasi bakar diri hari Minggu dalam waktu beberapa menit, menggaris bawahi ketegangan di ibukota yang digambarkan warga Lhasa dan harian New York Times sebagai “situasi yang mendidih” di pusat kota itu.
Sumber-sumber di Tibet juga memberi tahun VOA bahwa para saksi mata mengambil foto protes terbaru itu. Tetapi mengatakan foto-foto itu tidak bisa disebarkan karena pihak berwenang Tiongkok segera memutus tautan informasi ke dunia luar.