Para pejabat kesehatan Tiongkok mengatakan seorang laki-laki di Tiongkok barat daya meninggal akibat flu burung, kematian kedua akibat virus H5N1 tahun ini.
Departemen kesehatan propinsi Guizhou hari Sabtu mengatakan seorang laki-laki berusia 31 tahun meninggal karena gagal organ hari Jumat (22/2) di rumah sakit di kota Guiyang.
Kantor berita resmi Tiongkok Xinhua mengatakan pasien lainnya, seorang perempuan berusia 21 tahun, meninggal akibat flu burung hari Minggu lalu. Xinhua mengatakan kedua pasien itu sempat bersentuhan dengan unggas.
Kantor berita itu mengatakan 110 orang yang sempat bersentuhan dengan kedua pasien itu sudah dibebaskan dari karantina.
Sebagian besar kasus flu burung di manusia terjadi karena berdekatan dengan unggas yang terinfeksi. Para periset khawatir virus itu bisa pada akhirnya bermutasi menjadi bentuk yang sangat menular di manusia.
Kantor berita resmi Tiongkok Xinhua mengatakan pasien lainnya, seorang perempuan berusia 21 tahun, meninggal akibat flu burung hari Minggu lalu. Xinhua mengatakan kedua pasien itu sempat bersentuhan dengan unggas.
Kantor berita itu mengatakan 110 orang yang sempat bersentuhan dengan kedua pasien itu sudah dibebaskan dari karantina.
Sebagian besar kasus flu burung di manusia terjadi karena berdekatan dengan unggas yang terinfeksi. Para periset khawatir virus itu bisa pada akhirnya bermutasi menjadi bentuk yang sangat menular di manusia.