Media pemerintah Tiongkok, Global Times, membela pengusiran wartawan Al-Jazeera dari Tiongkok.
Media pemerintah Tiongkok membela keputusan pemerintah sebelumnya pekan ini mengusir wartawan Al-Jazeera, Melissa Chan, yang diyakini sebagai wartawan asing pertama dalam 14 tahun dikeluarkan dari negara itu.
Tajuk rencana pada hari Kamis dalam surat kabar partai Komunis, Global Times, mengakui bahwa pihak berwenang tidak memberi alasan yang jelas penolakan permohonan visa dan izin kerja sebagai wartawan bagi Chan, yang telah menjadi wartawan bahasa Inggris satu-satunya jaringan televisi itu di Tiongkok.
Tetapi, tajuk tersebut mempertanyakan integritas kewartawanan Chan, dengan mengutip sumber-sumber yang tidak disebut namanya yang mengatakan Chang mempunyai sikap politik yang agresif dan hubungan yang tegang dengan pihak berwenang Tiongkok yang memantau media asing.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Selasa, tidak memberi penjelasan atas pengusiran Chan kecuali mengeluarkan peringatan bahwa wartawan harus mematuhi undang-undang dan peraturan Tiongkok.
Tajuk rencana pada hari Kamis dalam surat kabar partai Komunis, Global Times, mengakui bahwa pihak berwenang tidak memberi alasan yang jelas penolakan permohonan visa dan izin kerja sebagai wartawan bagi Chan, yang telah menjadi wartawan bahasa Inggris satu-satunya jaringan televisi itu di Tiongkok.
Tetapi, tajuk tersebut mempertanyakan integritas kewartawanan Chan, dengan mengutip sumber-sumber yang tidak disebut namanya yang mengatakan Chang mempunyai sikap politik yang agresif dan hubungan yang tegang dengan pihak berwenang Tiongkok yang memantau media asing.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Selasa, tidak memberi penjelasan atas pengusiran Chan kecuali mengeluarkan peringatan bahwa wartawan harus mematuhi undang-undang dan peraturan Tiongkok.