Klaim ini disampaikan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto kepada wartawan, usai acara nonton bareng debat antara kedua pasangan digelar di Rumah Aspirasi Rakyat di kawasan Menteng, Jakarta. Ia menilai Jokowi dan Ma'ruf selama debat berlangsung telah menunjukkan watak merakyat dan setia kepada prinsip politik sebagai hal positif.
Dalam debat tersebut, lanjut Hasto, dalam visi dan misi di bidang penegakan hak asasi manusia, Prabwo-Sandiaga seolah menyembunyikan berbagai persoalan sehingga tidak diangkat ke permukaan. Dia menilai komitmen pasangan 02 terhadap kaum disabilitas dan perempuan juga kalah ketimbang visi dan misi Jokowi-Ma'ruf.
"Demikian pula terhadap kasus korupsi, bahwa politik itu bukan retorika. Rakyat tidak melihat politik itu diukur dari ketegasan bicara tapi dari keputusannya. Maka tadi Pak Jokowi perlu melakukan upper cut yang luar biasa sehingga Pak Prabowo kesulitan dalam memberikan sebuah respon atas komitmen atas masalah korupsi itu," kata Hasto.
Hasto memandang pernyataan Prabowo bahwa pemimpin adalah chief of law enforcement officer itu sangat berbahaya.
"Karena itu mencerminkan sebuah keinginan untuk mengintervensi dalam berbagai persoalan hukum. Padahal dalam sistem presidensial kita, presiden menentukan kebijakan politik hukum, bukan sebagai chief of law enforcement officer karena di situ memungkinkan penyalahgunaan kekuasaan," ujar Hasto.
Dia juga menilai pernyataan Prabowo yang mengatakan terorisme muncul karena ketidakadilan juga sangat berbahaya.
Karena itulah, dia menganggap penampilan Jokowi-Ma'ruf sangat gemilang. Hasto menegaskan tidak ada persaingan antara Jokowi dan Ma'ruf dalam debat pertama itu.
BACA JUGA: Nobar Debat Pertama Capres-Cawapres RI di Rumah Aspirasi, MeriahWarga Tebet, Jakarta Selatan, Ria Widyasari, menilai penampilan Jokowi-Ma'ruf dalam debat perdana itu luar biasa.
"Jadi kita mengetahui bagaimana calon-calon kita yang akan memimpin nanti pada 17 April 2019, agar kita jangan salah memilih," ujarnya.
Dia mengaku sudah kesengsem Jokowi sejak kampanye pemilihan gubernur DKI Jakarta pada 2012. Dia yakin Jokowi akan membawa Indonesia ke arah lebih baik. [fw/em]