Pimpinan gereja evangelical terbesar di kota New York telah mengundurkan diri dari dewan penasehat tidak resmi Presiden Donald Trump, salah seorang dari banyak tokoh terkenal yang mengundurkan diri dari beberapa dewan penasehat presiden.
A. R. Bernard, kepala Pusat Kebudayaan Kristen yang beranggotakan 37.000 orang, mengumumkan pekan ini ia telah mengajukan surat resmi kepada Trump hari Selasa yang mengumumkan pengunduran dirinya.
Hari Selasa lalu Trump mengadakan jumpa pers di Trump Tower, kota New York, dimana ia memperkuat lagi klaimnya bahwa “banyak pihak” turut bersalah atas kekerasan yang terjadi Charlottesville, Virginia, akhir pekan lalu ketika seorang aktifis dari kelompok anti-rasisme tewas dalam demonstrasi kaum supremasi kulit putih.
Bernard adalah salah seorang dari puluhan tokoh, menurut laporan Washington Post, yang memberi nasehat kepada Presiden melalui kantor penghubung Gedung Putih. Para anggota lain kelompok penasehat itu mencakup campuran dari pemimpin gereja Southern Baptist dan Pentakosta.
Beberapa anggota lain dewan itu, termasuk pendeta Southern Baptist Jack Graham, pendeta Tony Suarez dari himpunan gereja keturunan Amerika Latin dan pendeta Mark Burns yang berkhotbah melalui televisi mengatakan kepada harian Post bahwa mereka akan tetap duduk dalam dewan itu.
Sementara itu Departemen Perniagaan juga kehilangan beberapa anggota dewan penasehat ekonomi digitalnya.
Pekan ini lebih dari separuh dari ke-15 anggota dewan pakar yang dibentuk tahun lalu oleh Presiden Obama mengundurkan diri pekan ini setelah komentar Presiden Trump mengenai insiden Charlottesville itu. Di antara mereka adalah Zoe Baird, presiden dan CEO Markel Foundation, Mitchell Baker, ketua eksekutif organisasi technologi Mozilla; David L. Cohen, seorang pejabat tinggi perusahaan Comcast; president Microsoft Brad Smith.[gp]