Tokoh oposisi Rusia dan pengkritik Kremlin yang dipenjarakan, Alexei Navalny, menghadapi ancaman hukuman penjara lebih dari 15 tahun di bawah dakwaan baru terhadapnya.
Navalny pada Selasa menggunakan media sosial untuk memberitahu bahwa ia telah dikenai dakwaan memulai organisasi ekstremis. Belum ada pernyataan resmi mengenai dakwaan-dakwaan baru terhadap Navalny.
Ia dipenjarakan tahun lalu sewaktu ia kembali ke Rusia usai mendapatkan perawatan medis di Jerman, setelah serangan racun dengan gas saraf era Soviet dalam kunjungannya ke Siberia pada tahun 2020. Navalny menuding Putin bersalah atas serangan tersebut.
BACA JUGA: Kritikus Kremlin Alexei Navalny Berupaya Melawan ‘Propaganda’ RusiaSekarang ini ia menjalani hukuman penjara dua setengah tahun di sebuah kamp di sebelah timur Moskow, setelah divonis bersalah atas tuduhan penggelapan uang pada tahun 2014.
Navalny telah lama menjadi pengkritik terang-terangan terhadap pemerintah, termasuk menyebut invasi Rusia terhadap Ukraina “bodoh” dan “didasarkan pada kebohongan.”
Tahun lalu yayasan Navalny dinyatakan terlarang setelah dicap sebagai “ekstremis” oleh pihak berwenang yang memblokir puluhan situs web yang dikelola oleh jaringan Navalny. [uh/lt]