Tokoh oposisi Thailand, Suthep Thaugsuban menegaskan bahwa ia tidak akan mundur dari tuntutan kelompoknya supaya pemerintah PM Yingluck dibubarkan.
Tokoh anti pemerintah Thailand mengatakan ia telah mengadakan pertemuan dengan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra. Tokoh oposisi Thailand itu menegaskan bahwa ia tidak akan mundur dari tuntutan kelompoknya supaya pemerintah dibubarkan dan dibentuk sebuah dewan pemerintahan sementara.
Suthep Thaugsuban mengatakan hari Minggu (1/12) malam, pertemuan itu diadakan atas bantuan militer, yang mengaku akan bersikap netral dalam konflik itu.
Polisi di Bangkok sebelumnya menggunakan tembakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan demonstran yang berusaha menggulingkan pemerintahan perdana menteri Yingluck Shinawatra.
Demonstran itu berusaha menguasai kantor-kantor pemerintah dan mendesak stasiun-stasiun televisi supaya menyiarkan tuntutan para demonstran dan bukan hanya menyuarakan pandangan pemerintah saja. Sejumlah pusat perbelanjaan besar ditutup sebagai tindakan berjaga-jaga.
Ketegangan terus memuncak setelah sedikitnya tiga orang tewas dan 50 lainnya luka-luka dalam kekerasan politik yang dimulai kemarin malam.
Menurut sebuah laporan, Perdana Menteri Yingluck tampak meninggalkan kompleks kantor polisi Bangkok hari Minggu dan pergi ke suatu tempat yang tidak diumumkan setelah para demonstran berusaha masuk ke kompleks itu.
Suthep Thaugsuban mengatakan hari Minggu (1/12) malam, pertemuan itu diadakan atas bantuan militer, yang mengaku akan bersikap netral dalam konflik itu.
Polisi di Bangkok sebelumnya menggunakan tembakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan demonstran yang berusaha menggulingkan pemerintahan perdana menteri Yingluck Shinawatra.
Demonstran itu berusaha menguasai kantor-kantor pemerintah dan mendesak stasiun-stasiun televisi supaya menyiarkan tuntutan para demonstran dan bukan hanya menyuarakan pandangan pemerintah saja. Sejumlah pusat perbelanjaan besar ditutup sebagai tindakan berjaga-jaga.
Ketegangan terus memuncak setelah sedikitnya tiga orang tewas dan 50 lainnya luka-luka dalam kekerasan politik yang dimulai kemarin malam.
Menurut sebuah laporan, Perdana Menteri Yingluck tampak meninggalkan kompleks kantor polisi Bangkok hari Minggu dan pergi ke suatu tempat yang tidak diumumkan setelah para demonstran berusaha masuk ke kompleks itu.