Topan ini menewaskan delapan orang di pulau Hainan sebelum mencapai China daratan, di mana sembilan orang tewas di Guangxi, jelas media pemerintah China.
Sedikitnya 94 orang tewas dan enam lainnya hilang di Filipina setelah terpaan topan, yang menyebabkan jutaan rumah di ibukota, Manila, tidak mendapat pasokan listrik.
Topan ini kembali menguat di atas Laut China Selatan dan tiba di daratan hari Jumat di China dengan angin berkecepatan lebih dari 200 kilometer per jam, membuatnya menjadi topan terkuat yang melanda daerah itu dalam 41 tahun.
Hujan lebat diperkirakan akan melanda China Utara awal pekan ini.
Topan baru, Matmo, akan menimbulkan angin kencang dan hujan lebat di wilayah yang sebelumnya dilanda Rammasun.