Presiden Amerika Donald Trump akan berpidato dalam kegiatan tahunan ke-45 March for Life, sebuah acara anti-aborsi di Washington.
Ia akan berbicara hari Jumat (19/1) melalui satelit dari Gedung Putih, dan akan menjadi presiden ketiga yang berbicara pada kegiatan tahunan itu.
Ronald Reagan berbicara pada tahun 1987 dan George W Bush pada tahun 2003 dan 2004.
Para aktivis anti-aborsi berharap pemerintahan Trump akan mendukung upaya-upaya mereka untuk melarang prosedur pengguguran kandungan.
Carol Tobias, presiden National Right to Life Committee mengatakan, "Kami berupaya melindungi bayi-bayi dalam cara apapun yang kami mampu melalui legislasi sekarang ini.”
Jumat (19/1) juga merupakan peringatan 45 tahun putusan Mahkamah Agung dalam kasus Roe versus Wade yang melegalisasi aborsi di Amerika Serikat.
Eleanor Smeal, presiden Feminist Majority Foundation, mendukung putusan tersebut. “Apabila kita memaksa orang melakukan perbuatan di luar kemauannya untuk bereproduksi pada waktu-waktu yang sangat sulit bagi mereka, kita benar-benar memberi dampak negatif terhadap kesehatan, kesejahteraan dan keluarga mereka,” ujarnya.
Trump pada suatu ketika pernah mendukung hak perempuan untuk melakukan aborsi. Namun semasa kampanyenya, ia mengatakan harus ada suatu bentuk hukuman bagi orang-orang yang melakukan aborsi.
Tobias maupun Smeal sependapat bahwa hal tersebut merupakan gagasan yang buruk. [uh]