Selagi rencana membuka kembali sekolah pada musim gugur mendatang telah menjadi pertempuran politik terbaru pemerintahan Trump, kini pertanyaannya bukan apakah itu merupakan ide yang baik, tetapi apakah itu dapat dilakukan dengan aman.
Sementara pembukaan tahun ajaran baru hanya beberapa minggu lagi, Presiden Donald Trump mengancam distrik-distrik sekolah yang tidak memungkinkan anak-anak kembali ke ruang kelas.
Meskipun pemerintah federal tidak memiliki banyak kontrol atas keuangan sekolah, dia mengatakan dalam cuitan di Twitter bahwa dia akan “memotong dana jika sekolah tidak dibuka!”
In Germany, Denmark, Norway, Sweden and many other countries, SCHOOLS ARE OPEN WITH NO PROBLEMS. The Dems think it would be bad for them politically if U.S. schools open before the November Election, but is important for the children & families. May cut off funding if not open!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) July 8, 2020
Baik para guru maupun dokter anak menginginkan agar anak-anak bisa segera kembali bersekolah.
“Kami menyadari bahwa anak-anak belajar paling baik ketika hadir secara fisik di kelas,” kata dua serikat guru terbesar dan American Academy of Pediatrics atau Perhimpunan dokter anak Amerika dalam sebuah pernyataan bersama.
“Tetapi kita harus melakukan pembukaan kembali sekolah dengan cara yang aman bagi semua siswa, guru, dan staf,” tambah pernyataan ketiga perhimpunan itu.
BACA JUGA: Kasus Covid-19 Terus Bertambah di ASPara pakar kesehatan masyarakat mengatakan membuka sekolah mendatangkan banyak risiko yang sama dengan membuka usaha, dan banyak komunitas yang melakukannya terlalu cepat atau tanpa perlindungan yang memadai telah mengalami lonjakan kasus virus corona. [lt/pp]