Trump: AS Tak Berlakukan Lagi Pemisahan Keluarga di Perbatasan Meksiko

Keluarga migran Amerika Tengah menunggu permohonan suaka di kota El Paso, Texas (foto: ilustrasi).

Presiden Donald Trump mengatakan hari Selasa (9/4), ia tidak berniat untuk memberlakukan kebijakan yang ditinggalkan, untuk memisahkan anak-anak migran Amerika Tengah dari orang tua mereka, ketika mereka melintasi perbatasan selatan AS dari Meksiko untuk mencari suaka di Amerika Serikat.

"Kami tidak ingin melakukan itu," kata Trump di Gedung Putih.

Dengan kebijakan "tanpa tenggang-rasa" atau tanpa toleransi untuk menangkap semua migran yang tidak legal ketika mereka melintasi perbatasan, pemerintahan Trump tahun lalu memisahkan lebih dari 2.700 anak dari orang tua mereka. Beberapa orang dewasa dikenakan pelanggaran keimigrasian dan lainnya dipulangkan ke Meksiko, Guatemala, Honduras dan El Salvador, sementara anak-anak mereka tetap di tahanan AS dengan harapan pada akhirnya akan memperoleh suaka.

Trump, dari partai Republik menyalahkan pendahulunya dari partai Demokrat, mantan Presiden Obama, yang punya kebijakan pemisahan anak, meskipun ada perbedaan dalam cara kedua pemimpin AS itu dalam mengurus gelombang pendatang yang terus mencari jalan masuk ke AS.

"Presiden Obama yang punya kebijakan pemisahan anak," kata Trump. "Saya yang menghentikannya."

Obama tidak menerapkan kebijakan pemisahan anak, dan Trump juga tidak secara eksplisit. Tetapi akibat dari kebijakan tanpa toleransi yang dipromosikan mantan Jaksa Agung Jeff Sessions, adalah untuk memisahkan keluarga ketika mereka memasuki AS secara illegal. (ps)