Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump memberi penghormatan kepada mendiang Jimmy Carter yang disemayamkan di Washington pada Rabu (8/1).
Dengan wajah kaku dan tanpa berbicara, Trump berdiri bersama istrinya, Melania, selama beberapa menit di hadapan peti jenazah Carter yang diselimuti bendera AS di Rotunda Gedung Capitol, kemudian ia menarik napas panjang dan menggenggam tangan Melania saat mereka berbalik untuk pergi.
Empat tahun lalu, ruangan yang sama ini sempat diserbu para pendukung Trump yang berusaha menghambat pengesahan kekalahannya dari Presiden Joe Biden dalam pemilu, tetapi gagal.
Namun, Trump membuat kejutan dengan kembali memenangkan pemilihan November tahun lalu, dan akan dilantik sebagai presiden AS ke-47 pada 20 Januari—di tengah pengibaran bendera setengah tiang untuk menghormati Carter.
Pengibaran bendera setengah tiang ini adalah bagian dari masa berkabung selama 30 hari yang biasa diterapkan jika seorang presiden AS meninggal dunia, meski Trump mengkritiknya dengan mengatakan bahwa “tidak ada warga Amerika yang senang” bendera dikibarkan setengah tiang ketika ia mengambil alih jabatan dari Biden.
BACA JUGA: Jenazah Mantan Presiden AS Jimmy Carter Disemayamkan di Gedung CapitolCarter wafat pada 29 Desember pada usia 100 tahun. Dia menjabat satu periode (1977-1981) dan mendapat banyak pujian atas upaya kemanusiaannya pascakepresidenan, yang membuatnya meraih Hadiah Nobel Perdamaian pada 2002.
Jenazahnya akan disemayamkan di Gedung Capitol hingga Kamis (9/1), memberi kesempatan bagi masyarakat untuk memberi penghormatan terakhir kepada sosok yang pernah dikritik saat menjabat, tetapi kemudian mendefinisikan ulang apa yang bisa dilakukan seorang mantan presiden.
Upacara pemakaman kenegaraan akan diadakan pada Kamis di National Cathedral, gereja Episkopal di Washington yang pernah menjadi tempat prosesi pemakaman bagi mantan presiden Dwight Eisenhower, Ronald Reagan, Gerald Ford, dan George H.W. Bush.
Presiden Joe Biden, sesama politisi Partai Demokrat, akan menyampaikan eulogi, sementara Trump beserta tiga mantan presiden lainnya—Bill Clinton, George W. Bush, dan Barack Obama—dijadwalkan hadir. [th/jm]