Mantan Presiden Amerika Donald Trump meminta hakim federal untuk menunda persidangannya atas 37 dakwaan yang menuduhnya membawa dokumen rahasia secara ilegal ke kediaman pribadinya di Mar-a-Lago, Florida, begitu masa kepresidenannya berakhir. Ia lalu berkonspirasi dengan ajudan, Walt Nauta, agar penyelidik pemerintah tidak mengambil kembali dokumen-dokumen itu.
Jaksa telah meminta Hakim Distrik Aileen Cannon untuk menunda hingga 11 Desember, empat bulan dari jadwal yang ditetapkan sebelumnya, 14 Agustus, untuk memberi lebih banyak waktu bagi kedua pihak untuk bersiap.
Trump dan Nauta, yang menghadapi enam dakwaan dalam kasus tersebut, mengatakan dalam pengajuan pengadilan pada Senin sore bahwa tanggal persidangan pada Desember yang diusulkan pemerintah "tidak realistis." Mereka tidak akan mempunyai cukup waktu untuk bersiap.
"Jadi, pengadilan harus mengganti jadwal sidang saat ini dan menunda pertimbangan tanggal baru sidang," kata pengacara Trump kepada Cannon.
BACA JUGA: Ajudan Trump Walt Nauta Mengaku Tak Bersalah dalam Kasus Dokumen Rahasia NegaraBelum ada tanggapan dari jaksa khusus Jack Smith, yang menuntut kasus dokumen rahasia terhadap Trump dan Nauta. Ia juga sedang menyelidiki peran Trump dalam upaya membalikkan kekalahannya dalam pemilihan presiden pada 2020 dari Joe Biden; dan dalam serangan terhadap Gedung Capitol pada 6 Januari 2021 oleh pendukung Trump ketika anggota DPR sedang dalam tahap awal untuk mengesahkan kemenangan Biden.
Trump terdepan dalam nominasi presiden Partai Republik 2024, menurut jajak pendapat nasional. Sebulan lalu, ia mengaku tidak bersalah di pengadilan federal Miami atas tuduhan dokumen rahasia. Trump sering menyerang Smith dengan mengatakan bahwa penyelidikan itu "mengada-ada." Pekan lalu ia menggambarkan Smith sebagai "pemadat". [ka/jm]