Trump di Ambang Kemenangan Legislatif Loloskan UU Perpajakan

  • Michael Bowman

Presiden Donald Trump mencium aroma kemenangan akhir tahun untuk meloloskan UU reformasi pajak Amerika (16/12).

Presiden Donald Trump mungkin berada di ambang kemenangan legislatif terbesarnya sejauh ini, yakni perombakan undang-undang perpajakan Amerika dan pencabutan sebagian undang-undang layanan kesehatan andalan mantan Presiden Barack Obama.

Legislator fraksi Republik di Kongres tampaknya memiliki cukup suara untuk memangkas pajak perusahaan secara permanen, memangkas pajak penghasilan untuk sementara, dan menambah utang nasional Amerika hingga $1,5 triliun.

Menjelang akhir tahun pertamanya menjabat, Presiden Trump mencium aroma kemenangan.

“Kita benar-benar akan mulai mengguncang. Kita memerlukan ini sebagai dorongan akhir,” ujar Trump.

Apa yang dijanjikan oleh para legislator dari partai Republik adalah perluasan dan percepatan pertumbuhan ekonomi Amerika selama delapan tahun berturut-turut dengan stimulus besar berupa pemangkasan pajak.

Senator John Cornyn dari fraksi Republik dalam acara ABC This Week mengatakan, “Meloloskan rancangan undang-undang reformasi pajak dan pemangkasan pajak besar-besaran ini akan membantu membangunkan raksasa ekonomi Amerika yang sedang tidur."

Para legislator dari fraksi Demokrat tidak memberikan gambaran yang secerah itu.

Mike Thompson, anggota DPR dari Partai Demokrat mengatakan, “Fraksi Republik terus mendesakkan legislasi pajak mereka yang akan menghancurkan kelas menengah dan pekerja Amerika dan memperbesar utang nasional kita. Ini artinya anak-anak dan cucu kita yang akan membayar utang itu.”

Sejarah memberikan gambaran beragam mengenai dampak pemangkasan pajak. Ekonomi Amerika berkembang pesat setelah pemangkasan pajak pada tahun 1980-an, tetapi tingkat pertumbuhan jauh lebih tinggi setelah kenaikan pajak pada tahun 1990-an. Pemotongan pajak pada tahun 2001 dan 2003 diikuti oleh pertumbuhan yang cukup kuat selama beberapa tahun, dan kemudian terjadi resesi besar-besaran.

Fraksi Republik bersikukuh kondisi keuangan rakyat Amerika akan lebih baik dengan dikuranginya beban pajak.

Presiden Donald Trump mengemukakan, “Semua orang akan mendapatkan manfaatnya, tetapi menurut saya manfaat terbesar adalah bagi lapangan kerja dan bagi kelas menengah. Ekonomi kita berjalan luar biasa baik. Tetapi ada langkah besar yang harus dilakukan, dan langkah ini tidak dapat diambil kecuali jika kita meloloskan RUU pajak.”

Fraksi Demokrat berpendapat manfaat legislasi pajak lebih banyak menguntungkan golongan kaya, sementara rakyat miskin dan lanjut usia di Amerika akan membayar biaya mahal berdasarkan agenda fraksi Republik itu.

Senator Chris Van Hollen dari fraksi Demokrat mengatakan dalam acara ABC This Week, “Sekarang fraksi Republik mengungkap adanya utang yang sangat besar. Dan jika kita lihat anggaran mereka, tepat di sana, ada rencana mereka dalam mengatasi ini dengan memotong anggaran Medicare 500 miliar dolar dan Medicaid lebih dari 1 triliun dolar.”

Jika tidak ada anggota fraksi Republik yang membelot atau absen, Kongres dapat mengirimkan rancangan undang-undang pajak ini ke Gedung Putih untuk ditandatangani oleh Presiden Trump sedini hari Rabu ini. Fraksi Demokrat yang minoritas tidak dapat menghalangi legislasi itu disahkan sebagai undang-undang, tetapi berjanji akan menjadikannya isu kampanye penting dalam pemilihan paruh waktu tahun depan. [uh/lt]