Presiden Donald Trump memasuki pertemuan puncak Kelompok Tujuh negara industri, G7, dalam keadaan berselisih dengan negara-negara sekutu Amerika atas kenaikan bea impor yang dikenakan Amerika dan kemudian berusaha meredakan ketegangan dengan percakapan yang ramah. Ia samar-samar mengklaim ada kemajuan dalam pembicaraan mengenai bea impor baru itu, tetapi ia tidak merincinya dan perselisihan jelas masih ada.
Negara-negara lain “telah memanfaatkan Amerika Serikat dalam perdagangan,” kata Trump, dan mengemukakan keluhan mendasarnya ketika ia menghadiri pertemuan tahunan para pemimpin negara-negara industri utama di sebuah tempat peristirahatan di Kanada.
Ia menambah pertentangan lagi dengan menyarankan agar Kelompok Tujuh menerima kembali Rusia, yang dikeluarkan dari kelompok itu setelah Rusia mencaplok Krimea.
Trump hari Sabtu (9/6) menghadiri acara pagi mengenai kesetaraan gender sebelum berangkat ke Singapura dan untuk pertemuan puncaknya hari Selasa dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Presiden Trump bermaksud tidak menghadiri sidang G-7 mengenai perubahan iklim, energi bersih, dan perlindungan samudera. [gp/uh]