Presiden Amerika Donald Trump hari Senin (22/6) mengatakan, ia hanya akan bertemu Nicolas Maduro untuk membahas hengkangnya presiden Venezuela itu dari kekuasaan. Dalam wawancara lain sebelumnya, Trump mengatakan hal sebaliknya.
Axios merilis wawancara dengan Trump di mana ia mengatakan akan terbuka bertemu Maduro dan tampaknya goyah dalam mendukung pemimpin oposisi Juan Guaido, yang oleh Amerika dan sejumlah negara lain secara resmi diakui sebagai presiden sementara setelah hasil pemilu 2018 diperselisihkan.
BACA JUGA: MA Venezuela Ganti Pemimpin Partai Oposisi"Menurut saya, mungkin Maduro ingin bertemu. Dan saya tidak pernah menolak pertemuan," ujar Trump kepada Axios. "Tetapi, pada saat ini, saya menolaknya."
Tetapi hari Senin, Trump mencuit "Pemerintahan saya selalu memihak KEBEBASAN dan menentang rezim Maduro yang menindas! Saya hanya akan bertemu Maduro untuk membahas satu hal: lengser secara damai!"
Guaido bertemu Trump Februari lalu sebagai tamu dalam pidato kenegaraan dalam rangka upaya menghidupkan kembali usahanya untuk menggulingkan Maduro. Dalam pernyataan tentang kunjungannya itu, Gedung Putih mengatakan akan terus berusaha "mengkonfrontasi kediktatoran yang tidak sah" di Venezuela.
Amerika dan negara-negara lain menyalahkan kebijakan Maduro yang sosialis atas krisis politik dan ekonomi yang mengancam stabilitas regional, sementara mengakui Guaido sebagai pemimpin sementara Venezuela yang sah.[ka/ii]