Lebih dari 40 orang telah ditahan sebagai tersangka karena dituduh ikut dalam upaya yang gagal pekan lalu untuk menangkap Presiden Venezuela Nicolas Maduro, sementara pasukan keamanan terus menangkap tersangka lainnya.
Tiga pria Venezuela ditangkap hari Senin (11/5) di Carayaca, 35 mil di sebelah barat ibukota, Caracas. Pasukan pengawal nasional Venezuela mengklaim bahwa orang-orang itu adalah “teroris yang memasuki negara dan bermaksud untuk memprovokasi kekerasan” dalam sebuah pernyataan yang diunggah di media sosial Senin. Kepala Militer Venezuela, Remigio Ceballos, mengumumkan lewat cuitan di Twitter bahwa pasukan pemerintah telah menangkap delapan “musuh tanah air” yang diduga terkait dengan serangan yang gagal tersebut.
Pasukan Maduro dilaporkan menewaskan delapan orang dalam serangan 3 Mei, dan menangkap 23 lainnya, termasuk warga Amerika Airon Berry dan Luke Denman, keduanya mantan anggota Pasukan Khusus Amerika. Berry dan Denman saat ini ditahan di Venezuela dengan tuduhan terorisme, perdagangan senjata, dan konspirasi.
Pihak berwenang Venezuela mengatakan, operasi itu dilakukan dengan menggunakan speedboat dari Kolombia ke Venezuela, dan serangan mendadak tersebut digagalkan oleh pasukan Venezuela yang telah diperingatkan menjelang serangan itu. [lt/jm]