Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada hari Jumat (9/2) menolak untuk mengatakan apakah dia akan mengotorisasi rilis sebuah bantahan Demokrat terhadap memo Republik yang menuduh FBI menyalahgunakan wewenang selama penyelidikan terhadap campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden 2016.
Berbicara dari Oval Office, Trump malah berjanji akan segera merilis "surat" mengenai memo itu. Trump harus memutuskan pada akhir hari Jumat apakah akan mencabut kerahasiaan memo tersebut, yang ditulis oleh fraksi Demokrat di Komisi Inteligen DPR.
Dalam sebuah pernyataan Jumat sore, juru bicara Gedung Putih Raj Shah mengatakan bahwa Trump "mempertimbangkan pilihannya dan akan segera merespon."
Trump minggu lalu mengesahkan penerbitan memo versi fraksi Republik, yang mengklaim bahwa FBI secara tidak benar memperoleh surat perintah untuk memata-matai Carter Page, mantan penasihat kampanye Trump, dan hubungannya dengan Rusia. [as/al]