Trump Kecam Atlet AS yang Tolak Berdiri Saat Lagu Kebangsaan Dikumandangkan

Beberapa atlet Jaguars saling bergandengan tangan ketika lagu kebangsaan dinyanyikan, sebagian berlutut dan sebagian lainnya berdiri dalam pertandingan NFL di London, Inggris (24/9).

Presiden Amerika Donald Trump akhir pekan ini mengecam keras sejumlah atlet professional yang menolak berdiri ketika lagu kebangsaan dikumandangkan sebelum dimulainya suatu pertandingan, dengan mengatakan mereka seharusnya dipecat dan menyarankan agar para penggemar memboikot pertandingan itu sebagai protes terhadap sikap para pemain.

Selama beberapa hari ini secara berturut-turut, Trump mengecam keras para atlet yang kebanyakan adalah pemain kulit hitam di Liga Futbal Nasional atau American Football (NFL), yang menolak berdiri ketika lagu “Star Spangled Banner” dikumandangkan. Berdiri saat lagu kebangsaan dinyanyikan merupakan sebuah tradisi di sebagian besar acara olahraga di Amerika, baik yang amatir maupun professional.

Atlet AS Protes Trump dengan Menolak Berdiri ketika Lagu Kebangsaan Dinyanyikan

Para pemain telah melancarkan protes terhadap apa yang mereka nilai sebagai perbedaan perlakuan atas kelompok minoritas di Amerika, dan juga terhadap pernyataan-pernyataan Trump yang memecah belah hubungan antar ras di Amerika, terutama setelah Trump menyamakan demonstran neo-Nazi dengan para demonstran di Charlotesville, Virginia, bulan lalu. Aksi kekerasan yang dilakukan demonstran neo-Nazi dalam demonstrasi damai itu menewaskan seorang perempuan.

Beberapa atlet Baltimore Ravens saling bergandengan tangan ketika lagu kebangsaan dinyanyikan, sebagian berlutut dan sebagian lainnya berdiri, di London, Minggu (24/9).

Dalam pertandingan NFL babak pertama hari Minggu (24/9) antara Jacksonville Jaguars dan Baltimore Ravens di London, beberapa atlet Jaguars saling bergandengan tangan ketika lagu kebangsaan dinyanyikan, sebagian berlutut dan sebagian lainnya berdiri.

Aksi itu diikuti pemilik Jaguars Shad Khan, yang menyumbangkan satu juta dolar untuk acara pelantikan Trump Januari lalu. Sejumlah atlet Ravens berdiri, sebagian lainnya berlutut dan juga bergandengan tangan.

Kemudian dalam pertandingan itu lebih banyak atlet, pelatih dan pemilik klub yang ikut menunjukkan protes, sebagian berlutut, namun sebagian besar bergandengan tangan. Dalam pertandingan di Chicago, para pemain klub NFL Pittsburg Steelers menghindari kontroversi itu dengan tetap berada di dalam ruang ganti pakaian hingga setelah seluruh lagu kebangsaan dikumandangkan.

Lewat Serangkaian Tweet, Trump Serukan Pemecatan atau Skors Atlet

Pada hari Minggu, selama akhir pekan ketiga pada musim di NFL ini, Trump lewat serangkaian pesan di Twitter mengatakan “jika fans NFL menolak datang untuk menonton pertandingan itu hingga para atlet berhenti bersikap tidak hormat pada bendera dan negara kita, maka perubahan cepat akan terjadi. Pecat atau skors! Jumlah penonton dan rating NFL sangat rendah. Pertandingannya membosankan, tetapi banyak yang tidak menonton karena mereka mencintai negara kita, Liga ini seharusnya mendukung Amerika.”

Bintang NBA dari Golden State Warriors, Stephen Curry, menolak datang ke Gedung Putih (foto: dok).

Protes Kebijakan Trump, Stephen Curry Tolak Datang ke Gedung Putih

Komentar Trump tentang para pemain NFL disampaikan sehari setelah ia membatalkan undangan terhadap salah seorang pemain basket paling terkenal di dunia, Stephen Curry, yang merupakan pemain klub Golden State Warriors. Curry ditolak datang ke Gedung Putih untuk merayakan kejuaraan Asosiasi Bola Basket Amerika NBA setelah bintang itu mengatakan ia ragu-ragu datang karena memprotes pernyataan-pernyataan Trump terhadap perlakuan atas kelompok minoritas. [em/al]