Presiden Donald Trump hari Rabu (8/1) menyampaikan pidato kepada rakyat Amerika, setelah Iran menghujani puluhan rudal balistik ke dua pangkalan udara Amerika di Irak. Presiden, dalam pidato yang dilihat sebagai upaya menurunkan ketegangan setelah serangan udara yang menewaskan pemimpin pasukan elit Iran Jendral Qassem Soleimani, bertekad akan mengenakan sanksi ekonomi baru dan menyerukan NATO untuk memainkan peran yang lebih besar di Timur Tengah.
Dalam pidato di Gedung Putih, Presiden Donald Trump mengecilkan serangan rudal Iran Rabu pagi waktu setempat.
“Rakyat Amerika seharusnya sangat bersyukur dan gembira. Tidak ada warga Amerika yang menjadi korban dalam serangan oleh rezim Iran tadi malam,” katanya.
BACA JUGA: 5 Hal Konflik AS-Iran: ‘Tak Ada Korban Tewas’ Hingga Trump Ajak Damai IranDalam langkah nyata untuk menurunkan eskalasi, Trump mengumumkan tidak akan melakukan serangan militer balasan, hanya memberlakukan sanksi-sanksi baru terhadap Iran. Ia menyerukan kepada negara-negara Barat untuk mengabaikan perjanjian nuklir Iran dan bekerja merumuskan perjanjian baru.
“Perjanjian dengan Iran, yang membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman dan damai. Kita juga harus membuat perjanjian yang memungkinkan Iran maju dan makmur, dan mengambil manfaat dari potensi sangat besar yang belum dimanfaatkannya,” tambah Trump.
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif lewat Twitter mencuit bahwa serangan itu “merupakan tindakan proporsional untuk membela diri,” dan bahwa Iran tidak menginginkan perang.
Parlemen Irak, yang marah dengan pembunuhan panglima pasukan elit, Jendral Qassem Soleimani di Baghdad minggu lalu, memutuskan untuk mengusir 5.200 personil pasukan Amerika dari Irak. Trump telah memperingatkan bahwa ia akan menjatuhkan sanksi jika Amerika tidak meninggalkan Irak “secara bersahabat.”
Dalam sebuah cuitan, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan “jawaban terakhir” atas pembunuhan tokoh kedua paling berpengaruh di Iran adalah “mengusir seluruh pasukan Amerika keluar dari kawasan itu.”
Puluhan rudal Iran yang menghantam dua pangkalan udara Irak tidak menimbulkan korban, yang menurut para pejabat Pentagon mungkin telah disengaja untuk menghindari meningkatnya ketegangan, dan mungkin memberi ruang kepada Presiden Trump untuk melakukan deeskalasi.
“Kepada rakyat dan pemimpin Iran, kami ingin Anda memiliki masa depan dan masa depan yang hebat. Yang layak Anda dapatkan. Salah satunya adalah kemakmuran di Iran dan harmoni dengan seluruh negara di dunia. Amerika siap mencapai perdamaian dengan siapa pun yang menginginkannya,” tandas Trump. (em/jm)