Trump Perkecil Ketertinggalan dalam Jajak Pendapat

Kandidat presiden AS dari Partai Demokrat Hillary Clinton dan pesaingnya dari Partai Republik, Donald Trump.

Meskipun popularitas Hillary dalam jajak pendapat nasional sedikit berkurang, Hillary masih unggul atas Trump di beberapa negara bagian utama.

Calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump memperkecil ketertinggalan dari kandidat Partai Demokrat Hillary Clinton dalam jajak pendapat pemilihan presiden, tiga pekan menjelang debat langsung pertama mereka.

Beberapa jajak pendapat AS menunjukkan Clinton, mantan menlu AS, unggul dari Trump, pengusaha properti yang untuk pertama kalinya berusaha terpilih dalam posisi pemerintahan.

Trump telah memperkecil keunggulan Hillary kira-kira kurang dari 4 persen, hampir separuh dari ketertinggalannya dalam beberapa minggu lalu, meskipun Hillary terus unggul sedikit di beberapa negara bagian yang diperebutkan, yang kemungkinan akan menentukan hasil pilpres tanggal 8 November.

Banyak analis politik AS masih memprediksi Hillary akan menjadi presiden ke-45 AS dan kepala negara perempuan pertama di AS, menggantikan Presiden Barack Obama saat masa jabatannya selesai Januari mendatang. Tapi para analis telah memperkecil peluangnya sedikit dalam beberapa hari terakhir.

Ketidakpastian dalam jajak pendapat ini bertepatan dengan libur nasional, Hari Buruh, pada hari Senin (5/9), dimana secara tradisional banyak keluarga mengakhiri liburan musim panas, anak-anak kembali ke sekolah, dan mungkin memberi perhatian lebih bagi pemilihan presiden yang berlangsung setiap empat tahun.

Debat capres pertama dijadwalkan berlangsung tanggal 26 September, dengan dua debat lainnya akan dilakukan bulan Oktober. Meskipun popularitas Hillary dalam jajak pendapat nasional sedikit berkurang, Hillary masih unggul atas Trump di beberapa negara bagian utama.

Pemilihan presiden AS tidak diputuskan oleh suara terbanyak nasional, melainkan kompetisi di tiap negara bagian, dimana pentingnya tiap negara bagian dipertimbangkan berdasarkan jumlah penduduknya.

Kira-kira 40 dari 50 negara bagian secara tradisional memilih calon presiden AS dari Partai Republik atau Demokrat, sementara sekitar 10 negara bagian lagi menjadi yang diperebutkan oleh kedua partai dalam tiap pemilu. [zb]