Presiden Amerika Donald Trump hari Rabu (18/3) menyatakan “ia selalu memperlakukan” pandemi virus corona global “sangat serius,” tetapi pernyataan-pernyataan publik sebelumnya bertolakbelakang dengan klaimnya itu.
Trump, di Twitter, mengatakan ia telah “melakukan pekerjaan yang sangat baik sejak awal, termasuk keputusan saya yang sejak sangat awal untuk menutup perbatasan dari China – melawan keinginan hampir semua orang. Banyak nyawa diselamatkan. Narasi berita palsu itu memalukan dan salah!”
Bulan Januari lalu Trump mengatakan “semuanya di bawah kendali. Ada satu orang datang dari China. Semuanya di bawah kendali. Semua akan baik-baik saja.’’
Beberapa hari setelah Trump menganggap remeh ancaman itu, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit CDC mengumumkan kasus pertama virus corona, sementara Badan Kesehatan Dunia mengatakan virus corona menimbulkan apa yang disebutnya sebagai darurat kesehatan publik yang menjadi ancaman seluruh dunia.
Namun Trump pada bulan Februari mengatakan, ‘’Kami sudah cukup membatasi yang datang dari China.’’
BACA JUGA: Trump Rilis Pedoman Lebih Tegas tentang Virus CoronaDalam rapat-rapat politik – acara yang kini tidak lagi dilangsungkan di Amerika untuk mencegah berkumpulnya massa dalam jumlah besar dan berpotensi menimbulkan perebakan – Trump pernah mengatakan seiring cuaca bulan April yang lebih hangat, virus ini ‘’secara ajaib akan hilang.’’
Trump juga mengatakan ‘’kami sudah hampir memiliki vaksin,’’ yang kemudian dibantah oleh para pejabat kesehatan Amerika yang mengatakan vaksin virus corona masih membutuhkan waktu lama.
Ketika jumlah kasus virus corona di Amerika bertambah setiap hari, Trump mengatakan ‘’kasus virus corona di Amerika turun, bukan naik.’’
‘’Kami telah melakukan pekerjaan yang luar biasa,’’ ujar Trump. “Suatu hari itu akan seperti keajaiban, virus itu akan menghilang.’’
Ketika jumlah virus corona di Amerika meningkat pesat, Trump menyalahkan musuh-musuh politiknya, dengan mengatakan isu ini sesuatu yang mirip dengan pemakzulannya, yang kemudian membebaskannya dalam sidang Senat. “Ini tipuan baru mereka,” ujarnya ketika itu.
Lima hari lalu Trump mengumumkan keadaan darurat nasional untuk memungkinkan diloloskannya anggaran baru untuk melawan perebakan virus corona. Ia mengakui bahwa Amerika, negara dengan perekonomian terbesar di dunia, bisa tenggelam dalam resesi karena virus ini. Indeks saham berfluktuasi, tetapi sebagian besar jatuh lagi Rabu ini.
Hingga laporan ini disampaikan lebih dari 5.800 penderita virus corona dikonfirmasi di Amerika, di mana 115 di antara korban meninggal dunia. [em/ii]