Trump Luncurkan Rencana Perdamaian Timur Tengah 

Presiden Amerika Donald Trump bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kanan) di Gedung Putih, Washington, D.C., 27 Januari 2020. (Foto: dok).

Dengan harapan untuk mewujudkan “fajar baru di Timur Tengah,” Presiden Amerika Donald Trump mengungkap rencana perdamaiannya untuk wilayah itu hari Selasa (28/1) bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang berdiri di sampingnya.

Yang tidak hadir adalah perwakilan dari Palestina, yang menolak rencana perdamaian itu, bahkan sebelum melihat proposal 80 halaman tersebut, dan yang tidak diikutsertakan dalam pembicaraan.

Trump melihat penolakan awal seperti itu sebagai hambatan sementara dan mengatakan kepada mereka yang hadir di Gedung Putih bahwa ia mengirim surat kepada Abbas, yang mengatakan kepadanya bahwa jika ia memilih “jalan menuju perdamaian, Amerika dan banyak negara lain, akan siap membantu Anda dalam banyak hal.”

Jika rencana tersebut diterima, maka hal itu akan memungkinkan investasi dari luar sebesar $50 miliar, menciptakan satu juta pekerjaan bagi rakyat Palestina selama satu dekade, dan meningkatkan PDB Palestina sebenar dua kali lipat atau tiga kali lipat, ujar Trump.

“Sudah waktunya bagi dunia Muslim untuk memperbaiki kesalahan yang dibuatnya pada tahun 1948 ketika negara-negara itu memilih untuk menyerang, bukannya mengakui, negara baru Israel,” tambah Trump. [lt/uh]