Presiden AS Donald Trump hari Senin (18/2) mengatakan bahwa para pejabat tinggi badan penegak hukum Amerika telah melakukan kegiatan yang bisa dianggap sebagai “pengkhianatan”, ketika mereka mempertimbangkan akan menggunakan amandemen UUD untuk menurunkannya dari jabatan, dan sekaligus melancarkan penyelidikan bahwa presiden Amerika itu berusaha menghalangi penyelidikan hukum atas dirinya.
Trump hari Senin mendamprat mantan pejabat kepala Dinas Penyidikan Federal Amerika atau FBI, Andrew McCabe yang mengatakan telah membahas penggunaan Amandemen ke-25 UUD Amerika dengan wakil Jaksa Agung Rod Rosenstein untuk menggeser Presiden Trump dan menggantinya dengan Wakil Presiden Mike Pence.
McCabe mengatakan, Trump kemungkinan telah melakukan kejahatan ketika ia memecat kepala FBI James Comey pada bulan Mei, tahun 2017, ketika Comey sedang menyelidiki hubungan tim sukses Trump dengan Rusia dalam pemilihan presiden tahun 2016. Trump mengatakan beberapa hari kemudian bahwa ia sedang memikirkan “tentang hubungan dengan Rusia itu”, ketika ia memutuskan untuk memecat Comey.
BACA JUGA: Mantan Direktur FBI: Sejumlah Pejabat Pertimbangkan Upaya Makzulkan TrumpAndrew McCabe mengatakan dalam wawancara dengan jaringan televisi CBS Minggu malam, apabila presiden ternyata melakukan usaha untuk menghalangi penyelidikan, kemudian memecat kepala FBI, maka sebagai pejabat kontra-intelijen, kita harus bertanya pada diri sendiri “mengapa presiden Amerika melakukan hal itu.”
Kata McCabe lagi, yang juga kemudian dipecat oleh Trump setelah bertugas selama 21 tahun: “Semua fakta itu mengakibatkan kami berpikir-pikir apakah anda hubungan yang tidak wajar antara presiden dengan musuh kita yang paling ditakuti, yaitu pemerintah Rusia?.”
Kata McCabe, Rod Rosenstein yang akan segera berhenti sebagai wakil jaksa agung, sepakat dengannya tentang penyelidikan atas Trump itu, tapi tidak ada kelanjutan tentang usaha menggunakan amandemen UUD untuk menggeser Trump.
Your browser doesn’t support HTML5
Hanya beberapa hari setelah memecat Comey, Rosenstein menunjuk Robert Mueller, yang pernah menjadi kepala FBI, sebagai jaksa khusus untuk menyelidiki campur tangan Russia dalam pemilihan presiden itu.
Tentang keterangan McCabe itu, Presiden Trump mengatakan lewat Twitter: “Wah, banyak kebohongan yang dikatakan oleh mantan pejabat kepala FBI Andrew McCabe.” Kata Trump, McCabe dipecat karena ia berbohong, dan kini pernyataan yang dibuatnya semakin aneh. Dia dan Rosenstein tampaknya waktu itu sedang merencanakan tindakan yang sangat tidak sah, dan ketahuan.”
McCabe yang dipecat tahun lalu, hanya satu hari sebelum ia berhak mendapat pensiun penuh mengatakan: “Saya yakin saya dipecat karena berusaha menuduh presiden Amerika melakukan tindakan melanggar hukum.” (ii)