Menurut laporan-laporan media hari Rabu (25/1), PBB bisa menghadapi pemangkasan keuangan besar-besaran jika pemerintahan Trump menjalankan tindakan yang diinginkan Gedung Putih.
Harian The New York Times melaporkan Rabu telah memperoleh dua dokumen rancangan perintah eksekutif terkait kemungkinan tindakan Presiden AS Donald Trump.
Salah satu dari rancangan itu akan menghentikan pendanaan Amerika untuk setiap badan terkait PBB yang memungkinkan keanggotaan penuh Otoritas Palestina, pendanaan aborsi atau dana bagi upaya hendak melangkahi sanksi-sanksi terhadap Iran atau Korea Utara.
Harian itu melaporkan rancangan itu juga menyebut "pengurangan sedikitnya 40 persen dari jumlah iuran dana” yang diberikan Amerika kepada organisasi-organisasi internasional.
Rancangan kedua memuat peninjauan ulang perjanjian-perjanjian multilateral yang bisa termasuk perjanjian multinasional dengan Iran untuk mengakhiri kegiatan-kegiatan pembangunan senjata nuklir yang di masa lalu dikecam Trump sebagai perjanjian “buruk”. Rancangan kedua itu juga merujuk pada perjanjian Paris mengenai upaya-upaya untuk mengatasi perubahan iklim yang juga dikecam Trump.
Nikki Haley, Duta Besar baru AS untuk PBB, mengatakan ia yakin Amerika Serikat memberi sumbangan berlebihan secara tidak proporsional untuk mendukung kegiatan dan program PBB. Dan ia bertanya sendiri “apakah Amerika memperoleh imbalan sesuai dengan apa yang diberikan." [my/al]