Presiden Amerika Donald Trump mengatakan, pejabat Rusia menertawakan Amerika karena peningkatan penyelidikan terhadap campur tangan Moskow dalam pemilihan tahun lalu, yang menurutnya merupakan alasan dibuat-buat oleh pihak Demokrat yang beroposisi untuk menjelaskan kekalahan mereka.
Dalam komentar di Twitter Selasa, Trump mengatakan, penyelidikan terhadap kaitan antara staf kampanye Trump dan operator Rusia yang ditujukan untuk memenangkan dirinya sudah menjadi obsesi dari pihak “Fake News” atau “Berita Palsu,” istilah Trump untuk mencemoohkan media Amerika.
Mantan Menlu Amerika Hillary Clinton yang kalah dari Trump menuduh campur tangan Rusia dalam pemilihan menyebabkan kekalahan dirinya. Tetapi Trump mengecilkan arti dari penyelidikan ini dan serangkaian berita seputar penyelidikan ini.
Sejauh ini, pihak Kejaksaan Amerika sudah menunjuk penyidik khusus untuk menyelidiki apakah staf kampanye Trump berkolusi secara ilegal dengan Rusia, dan beberapa komite Kongres juga melakukan penyelidikan mereka sendiri. [jm]