Presiden Amerika Donald Trump hari Selasa (3/10) menyaksikan langsung kehancuran akibat badai di Puerto Rico, dan bertemu dengan para pemimpin pulau itu, termasuk beberapa pejabat yang mengecam keras tanggapan Washington DC terhadap bencana itu.
“Saya tidak pernah melihat orang bekerja keras seperti ini dalam hidup saya,” ujar Trump ketika berbicara di hadapan sejumlah pejabat federal dan lokal di pangkalan Muniz Air National Guard.
Trump menggunakan kesempatan itu untuk memuji upaya pemulihan yang dilakukan pejabat-pejabat federal dan militer, yang dikritik karena dianggap lambat dan tidak memadai menyelamatkan korban badai di daerah-daerah terisolasi, yang tidak memiliki air dan kebutuhan dasar lain selama lebih dari satu minggu.
Trump mengatakan jumlah korban tewas di Puerto Rico sejauh ini mencapai 16 orang, dan membandingkannya dengan lebih dari 1.800 orang yang tewas dalam badai Katrina di New Orleans tahun 2005 lalu.
“Enam belas banding ribuan orang,” ujar Trump. “Anda seharusnya bangga. Setiap orang di sini dan semua orang yang menyaksikan hal ini akan benar-benar bangga atas apa yang telah dilakukan di Puerto Rico,” tambahnya.
Trump mengecilkan fakta bahwa anggaran bantuan yang sangat besar untuk menangani dampak badai itu telah menambah defisit anggaran federal miliaran dolar.
“Saya tidak suka memberitahu Anda, tetapi Anda telah membuat anggaran agak kacau. Karena Amerika menghabiskan begitu banyak uang untuk Puerto Rico dan hal itu tidak apa-apa. Kita telah menyelamatkan begitu banyak orang,” ujar Trump.
Trump berjabat tangan dengan Walikota Carmen Yulin Cruz yang berasal dari Partai Demokrat, yang mengecam keras tanggapan pemerintah federal, namun Trump tidak menyebut nama Cruz ketika memuji Gubernur Puerto Rico Ricardo Rosello, yang juga seorang Demokrat, dan beberapa pejabat lain, atas kepemimpinan mereka. [em/ds]