Presiden AS Donald Trump melancarkan serangan baru pada Minggu (10/11) mengenai sidang dengar keterangan terkait pemakzulan yang menarget dirinya. Trump menyebut sidang tersebut "memalukan" dan mengeluh fraksi Demokrat menolak menghadirkan saksi-saksi yang diajukan fraksi Republik.
Trump mengatakan "politisi korup" Adam Schiff, ketua Komite Intelijen DPR yang memimpin upaya pemakzulan, dan Ketua DPR Nancy Pelosi menginginkan para pejabat Gedung Putih untuk bersaksi dalam upaya mencari-cari kesalahan atau "Witch Hunt yang memalukan."
Tapi dia mencuit bahwa Schiff "tidak mau mengizinkan pengacara Gedung Putih, ataupun memperbolehkan saksi-saksi yang kami minta. Ini pertama kalinya terjadi dalam sistem peradilan dan sejarah Kongres!"
Berdasarkan aturan sidang pemakzulan yang ditetapkan oleh DPR yang dikuasai Demokrat, Trump diizinkan menggunakan pengacara untuk mewakilinya ketika Komite Yudisial DPR mempertimbangkan pasal-pasal pemakzulan terhadap dirinya beberapa pekan depan. Dan bila DPR memakzulkannya, Trump juga bisa menggunakan pengacara dalam sidang di Senat yang didominasi Republik. [vm/ft]