Presiden AS Donald Trump mengkritik para gubernur, menyebut mereka "lemah" hari Senin (1/6). Trump menuntut mereka untuk menindak tegas dan menangkapi para demonstran, setelah aksi protes yang diwarnai kerusuhan di puluhan kota AS, pasca meninggalnya seorang laki-laki berkulit hitam dalam tahanan polisi berkulit putih di Minneapolis.
Pemimpin AS itu mengatakan kepada para gubernur tersebut dalam konferensi video bahwa mereka "harus lebih tegas" kepada para demonstran setelah menyaksikan protes-protes Minggu malam (31/5) yang seringkali dimulai dengan damai, kemudian bergulir menjadi bentrokan dengan polisi dan pihak berwenang lain yang dilengkapi perlengkapan anti huru-hara.
BACA JUGA: Demonstran di AS Dapat Dukungan dari Berbagai Penjuru DuniaPolisi di beberapa kota menembakkan gas air mata dan peluru karet ke arah para demonstran untuk membubarkan mereka. Sebagian demonstran membakar mobil-mobil polisi dan juga menjarah toko-toko.
"Kebanyakan dari kalian lemah," kata Trump kepada para gubernur itu.
"Kalian harus menangkapi orang, kalian harus melacak orang, kalian harus memenjara mereka selama 10 tahun dan kalian tidak akan melihat situasi seperti ini lagi."
Salah satu protes terjadi di seberang Gedung Putih di Washington di mana Trump tinggal.
Tapi demonstran yang bentrok dengan polisi terjadi dari timur ke barat Amerika, dan ini bisa jadi merupakan pergolakan paling luas di AS sejak kerusuhan berkepanjangan yang dipicu protes menentang perang Vietnam pada 1960an. [vm/ii]