Mantan Presiden AS Barack Obama mengatakan warga Amerika yang memprotes kematian George Floyd, harus menggunakan momentum dari demonstrasi ini untuk melakukan perubahan nyata dengan ikut aktif dalam politik lokal.
“Saya mendengar sebagian pihak mengatakan bahwa masalah rasial yang berulang dalam sistem kriminal dan keadilan kita membuktikan bahwa hanya protes-protes dan aksi nyata yang bisa membawa perubahan," tulis Obama dalam sebuah artikel yang diterbitkan Senin (1/6) di situs Medium.
"Saya sangat setuju," katanya.
Obama mengatakan, "Pada akhirnya, aspirasi harus diwujudkan ke dalam UU tertentu dan praktik-praktik institusional -- dan dalam sebuah demokrasi, itu hanya terjadi apabila kita memilih para pejabat pemerintah yang responsif pada tuntutan kita."
Mantan Presiden itu mengatakan meski penting untuk memilih presiden, Kongres dan pejabat pengadilan federal yang menyadari "dampak korosif rasisme dalam masyarakat," katanya.
"Para pejabat terpilih yang paling berpengaruh dalam mereformasi departemen kepolisian dan sistem keadilan kriminal bekerja pada tingkat negara bagian dan lokal."
Dia mengatakan bahwa jumlah pemilih yang ikut dalam kontes-kontes lokal biasanya "sangat rendah, terutama diantara kaum muda" yang, katanya, "tidak masuk akal karena lembaga-lembaga itu berdampak langsung pada isu-isu keadilan sosial."
Obama juga mengkritik para demonstran yang menggunakan aksi kekerasan.
Protes-protes menyebar ke seluruh AS setelah kematian seorang laki-laki kulit hitam, George Floyd, dalam tahanan polisi di Minneapolis pekan lalu. Video memperlihatkan seorang polisi kulit putih menindih leher Floyd dengan lutut selama lebih dari delapan menit sebelum akhirnya Floyd meninggal dunia. [vm/ii]