Presiden Amerika Donald Trump hari Minggu (1/4) menyerukan undang-undang imigrasi yang lebih ketat, bertekad tidak ada kesepakatan bagi penerima DACA.
"Para Pengawal Perbatasan tidak bisa melakukan tugas dengan baik karena undang-undang seperti Tangkap & Bebaskan yang konyol dari orang-orang liberal (Demokrat)," tulis Trump di Twitter, Minggu pagi.
"Semakin berbahaya."Karavan" datang. Partai Republik harus memilih Opsi Nuklir untuk menyetujui undang-undang yang tegas SEKARANG. Tidak ada lagi kesepakatan DACA!"
Komentar-komentar di stasiun televisi Fox Minggu pagi menggunakan judul yang merujuk pada 'karavan' imigran gelap ke Amerika.
Aksi yang ditangguhkan terhadap mereka yang masuk ke Amerika selagi anak-anak, disingkat DACA, diberlakukan semasa pemerintahan Obama, dan memungkinkan anak-anak yang masuk secara ilegal ke Amerika tinggal, sekolah dan bekerja di Amerika.
Pemerintah Trump mengakhiri program itu September lalu, tetapi memberi Kongres enam bulan untuk mengeluarkan ketentuan permanen bagi penerima program.
Meskipun ada upaya Demokrat, UU anggaran negara sebesar 1,3 triliun dolar baru-baru ini, yang ditandatangani Trump pekan lalu, tidak menyebut soal perlindungan bagi anak-anak yang disebut Pemimpi. Demokrat meminta pimpinan Republik membawa berbagai usul untuk memperbaiki DACA ke pemungutan suara di DPR. Sementara itu, hakim federal memerintahkan pemerintahan Trump tetap memberlakukan bagian-bagian tertentu DACA sementara gugatan hukum menunggu putusan pengadilan.
Dalam cuitan lain Minggu pagi, Trump menyalahkan Meksiko karena "tidak banyak atau TIDAK berbuat apapun" guna menghentikan arus migran ke Amerika. Ia mengancam akan "menghentikan" Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara. [ka/al]